Masalah Lahan Selesai, Pembangunan Patung Bunda Maria Dilanjutkan

Lokasi Pembangunan Patung di Bukit Teluk Gurita

Belu, Pelopor9.com - Polemik masalah pembangunan patung Bunda Maria di puncak bukit Teluk Gurita Desa Dualaus Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu sudah berakhir. Perwakilan suku Kliduk sudah ikhlas menyerahkan lahan seluas 5 hektar.

 

Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Belu, Remigius Asa kepada Pelopor9.com di Atambua, Senin (15/7/19). 

 

Remigius mengapresiasi keikhlasan warga rumah suku Kliduk yang menyerahkan lahannya untuk pembangunan patung setinggi 25 meter ini.

 

Soal lahan, kata Remigius, memang sempat dipolemikkan karena ada permintaan warga soal uang muka atau sirih pinang sebesar Rp 450 juta. Anak dari pemilik lahan minta diangkat sebagai tenaga kontrak daerah.

 

Lanjutnya, hal ini wajar jika warga menyampaikan kepada pemerintah. Namun, belum direalisasi karena masih dalam tahun anggaran berjalan. 

 

"Dananya belum diakomodir dan tentu butuh diskusi lanjutan dengan pemerintah soal dua tuntutan warga,"ujarnya.

 

Tokoh rumah suku Kliduk, Amandes Hale kepada wartawan, pekan lalu mengatakan ada kesepakatan awal pada 2017 antara Pemerintah Kabupaten Belu dan warga empunya lahan, yakni permintaan uang sirih pinang sebesar Rp 450 juta dan pengangkatan tenaga kontrak daerah. 

 

Namun, belum direalisasi, sehingga sempat dipolemikkan. Pantauan media ini pekan lalu, pembangunan Patung yang menelan anggaran sebesar Rp 15 miliar ini, sudah mengalami kemajuan. Lahan sudah dibersihkan dan dilanjutkan dengan pembangunan fondasi patung, (R-1/ans).