Advetorial : Palayanan Air Bersih di Musim Kemarau, menjadi Prioritas Pemkab Belu

Bupati dan Wakil Bupati Belu, Willy Lay dan Ose Luan

Belu, Pelopor9.comPemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu terus meningkatan upaya pemenuhan air bersih kepada warga masyarakat. Langkah Pemkab Belu ini dilakukan karena musim kemarau senantiasa melanda wilayah Kabupaten Belu setiap tahun.

 

Program Air Bersih menjadi salah satu program prioritas kepemimpinan Bupati Belu Willybrodus Lay dan Wakil Bupati (Wabup), J.T Ose Luan dalam periode 2016-2021. Pemkab Belu tidak pernah tinggal diam dan terus giat dalam upaya penanganan masalah air bersih dan optimalisasi sarana-sarana air bersih.

 

Berbagai langkah antisipasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di Kabupaten Belu, daerah perbatasan RI-RDTL baik dalam cara penanganan jangka panjang, menengah dan pendek. Untuk penanganan jangka pendek, Pemkab Belu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan delapan unit mobil tanki air untuk melayani air minum bagi warga yang tersebar di sembilan kecamatan.

 

Kadis PUPR Kabupaten Belu, Vincent K. Laka mengatakan sembilan kecamatan yang dilayani saat ini yakni Kecamatan Lamaknen Selatan, Lamaknen, Raihat, Lasiolat, Tasifeto Barat (Tasbar), Tasifeto Timur (Tastim), Kakuluk Mesak, Raimanuk dan Nanaet Duabesi. “Ini salah satu langkah antisipatif yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi keterbatasan air minum yang dialami warga saat ini,” kata Kadis Vincent kepada wartawan, Jumat (14/8/20)

 

Dikatakan, keterbatasan air minum yang dialami warga disebabkan oleh mengeringnya sumber-sumber air. Debit air selalu menurun ketika musim kemarau tiba. “Dan ini terjadi setiap tahun,” tambah Vincent. Sehingga, dinas selalu berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa supaya memberi atensi terhadap pelayanan air bersih di musim kemarau panjang.

 

Terpisah Camat Lamaknen, Hironimus Mau Luma mengatakan pelayanan air kepada warga Kecamatan Lamaknen di musim kemarau dilakukan setiap hari tanpa pungutan biaya. Pelayanan air bersih secara gratis ini dilakukan untuk mewujudkan program prioritas kepemimpinan Bupati Willy dan Wabup Ose Luan dalam masa kepemimpinannya.

 

Demikian Dinas PUPR sebagai instansi teknis telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan tertanggal 10 Agustus 2020 dalam rangka peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Atas dasar surat tersebut, Pemerintah Kecamatan Lamaknen giat menyalurkan air bersih dengan menggunakan satu unit mobil tanki air kepada masyarakat.

 

“Kita operasi setiap hari. Satu hari, satu desa untuk distribusi air. Mobil tangki selalu siap di kecamatan. Kendala tidak ada, hanya saja kita punya sumber air agak jauh. Kita ambil di Raihat,” kata Hironimus kepada wartawan, Jumat (28/9/20).

 

Dikatakan, permintaan masyarakat akan pelayanan air bersih di musim kemarau sangat tinggi. Kondisi ini disebabkan mengeringnya sumber-sumber air. Namun, kondisi ini diatasi dengan penyediaan mobil tanki air, sehingga bisa digunakan untuk pelayanan air bersih di wilayah Kecamatan Lamaknen.

 

“Bersyukur, karena setiap kecamatan ada mobil tanki air. Sehingga, permintaan warga kita penuhi secara merata,” tambah Hironimus.

 

Bupati Willy dalam setiap kunjungan kerja (kunker) menemukan masih adanya keluhan warga akan keterbatasan air bersih. Kesulitan air bersih di musim kemarau saat ini tidak hanya dialami warga pedesaan, akan tetapi warga Kota Atambua.

 

Pemerintah sudah berupaya dengan membangun sumur bor di beberapa wilayah termasuk memperbaiki jaringan perpipaan agar distribusi air tetap lancar. Upaya ini belum semuanya dilakukan di seluruh wilayah. Untuk itu, pemerintah mengoptimalkan pelayanan mobil tangki untuk mendistribusikan air minum bersih kepada masyarakat. Sembilan mobil tangki selalu siap di kecamatan untuk memberikan pelayanan. *

 

 

(Layanan publikasi ini diterbitkan atas kerjasama Pelopor9.com dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu).