16 Jurnalis di Benua Asia Cari Solusi Praktis dan damai  untuk Pandemi Covid-19

16 Jurnalis dari bemua Asia melakukan pertemuan secara onlinen membahas tentang solusi untuk Covid-19

Jakarta, Pelopor9.com - Pada tanggal 26 September, Forum Media Asia, Voice of Press (V.O.P) pertama kalinya, diadakan secara online dengan tujuan untuk berbagi cara mengatasi pandemi COVID-19 secara lebih praktis dan damai.

 

Forum ini dipandu oleh Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), sebuah LSM perdamaian internasional yang terdaftar di ECOSOC PBB dan DGC PBB. 32 orang termasuk 16 jurnalis dari Hong Kong, Indonesia, Nepal, Filipina, dan Taiwan berpartisipasi dalam forum ini.

 

Demikian rilis yang disampaikan oleh Relawan Perdamaian Dunia, (HWPL), NT kepada media ini beberapa hari lalu.

 

Dirulisnya bahwa, Forum media perdamaian HWPL, “V.O.P (Voice of Press)” adalah wadah komunikasi dan jaringan media nasional dimana jurnalis dari seluruh dunia dapat secara sukarela berpartisipasi dan menyerukan kebebasan media dan jurnalisme perdamaian dengan membentuk jaringan media global.

 

“Forum Voice of Press ini telah diadakan 33 kali sejak November 2016, dihadiri 176 wartawan dari 22 negara termasuk Austria, Bangladesh, China, Mesir, India, Indonesia, Namibia, Nepal, Nigeria, Filipina, Rusia, Swedia, dan Ukraina. Namun, ini adalah pertama kalinya bagi 6 negara Asia menggelar forum bersama.” Tulisnya lagi.

 

Piya Ratna Maharjan, Presiden Track Nepal, mengatakan, Salah satu masalah terbesar di dunia selama pandemi ini adalah masalah psikologis - pengangguran, kesehatan mental, dan lain-lain. Dalam hal ini, kita dapat bekerja sama dengan melakukan kampanye perdamaian dengan cara praktis melalui platform online HWPL.

 

“Melalui ini, masyarakat sipil di tingkat komunitas dapat belajar dan bekerja sama untuk menyelesaikan situasi pandemic”ujarnya

 

Ted Chan, ilmuwan sosial, juga atakan, media menjadi “pendidik” yang menanamkan ketakutan, pemerasan emosional kepada publik dengan menulis cerita palsu namun menarik. Melaporkan berita yang bias yang dapat merugikan masyarakat. Jalan menuju perdamaian adalah kebenaran.

 

Sementara Michael Balaguer, Pemilik dan Administrator Situs Web Diaryong Tagalog Networks, menyatakan bahwa anggota pers harus patriotik dan menyampaikan informasi yang jujur, adil, dan seimbang, tidak hanya saat munculnya pandemi ini, tetapi juga setiap saat. Dan mereka harus punya keyakinan untuk mendorong para ahli lokal untuk menggunakan teknologinya demi kebaikan warga setempat.

 

Pada akhirnya, Alice Kim, Direktur Departemen Hubungan Masyarakat Internasional di Seoul, Cabang HWPL di Selatan, menyebutkan bahwa masalah Pandemi COVID-19 telah membuat seluruh dunia semakin bersatu dalam beberapa hal.

 

“Kami akan secara aktif mencerminkan suara damai dan praktis dari setiap jurnalis dan berusaha untuk bekerja demi perdamaian. Departemen Hubungan Masyarakat HWPL akan menciptakan wadah yang lebih bermakna bagi jurnalis di seluruh dunia untuk berbicara demi perdamaian, ”tambahnya. (R-2/*).