Cahyo Gani Saputro
Jakarta, Pelopor9.com - Sekretaris jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Ikatan Sarjana Rakyat Indobesia (ISRI), Cahyo Gani Saputro menyayangkan statmen para Tokoh Indonesia. Pernyataan itu terkesan tidak memberikan pencerahan, pencerdasan dan penyadaran kepada publik seperti rumor Babinsa dalam kontestasi Pemilu Serentak 2019 yang disampaikan oleh Rizal Ramli.
“Pernyataan tersebut justru mengingkari bahkan anomali semangat reformasi yang mana TNI telah meninggalkan Dwi Fungsi dan sekarang Profesionalisme TNI justru mendapat kepercayaan dari Rakyat yang sejajar dengan KPK,” ujar Cahyo Gani Saputro dalam siaran pers yang diterima Pelopor9.com, Selasa (7/5/19).
Cahyo mengatakan bahwa instrumen Pemilihan Umum (Pemilu) telah dilengkapi dengan perangkat Saksi dari seluruh Pasangan Calon (Paslon) dan Partai Politik. Peserta Pemilu dan petugas Pengawas TPS sudah tentu mendapatkan salinan data A1 atau formulir C1 sebagaimana diatur dalam Pasal 390 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Menerangkan bahwa pihak yang berwenang memegang formulir C1 adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan salinannya diberikan kepada saksi dan pengawas. Jadi sudah terang dan jelas fungsi serta kapasitas TNI dalam pemilu ya membantu pengamanan yang dilakukan POLRI,” tegasnya.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI, Andika Perkasa secara tegas menepis isu tersebut. Dirinya menegaskan bahwa TNI bertugas untuk pengamanan dari masa kampanye hingga Pemilu selesai.
“Tidak benar ada Angkatan Darat atau Babinsa memiliki data atau memiliki hasil Pemilu. Karena memang Kami tidak ditugaskan untuk mendata. Tugas Angkatan Darat yang dioperasionalkan oleh Mabes TNI itu adalah dalam hal pengamanan,”Ujarnya, Senin (06/05/19) seperti yang dikutip detik.com.
Dirinya menambahkan bahwa tidak mungkin TNI mempunyai data hasil pemilu, sementara penghitungan masih berlangsung. Dirinya menghimbau agar tidak mempercayai isu tersebut.
Isu ini ramai di Media Sosial, awalnya ciutan Eks Menko Ekuin Rizal Ramli melalui akun twitwernya @RamliRizal pada hari minggu (5/5/19) menulis tentang laporan Babinsa.
“Barusan belanja buah Supermarket. Didatangi ibu-ibu dan bapak yang saya tidak kenal. Ibu-ibu katakan ‘Pak Ramli harus bicara lebih keras, ini sudah ndak benar! Kemudian datang seorang Letkol AD, ‘Pak ini sudah kebangetan, laporan-laporan Babinsa PS sudah menang. Bahkan di kompleks Paspamres!” tulis Rizl Ramli seperti terlihat, Senin (6/5/19), (R1)