Pendidik SMA Negeri 1 Raijua pose bersamaa saat kegiataan Semarak Jas Merah OSIS SMA Negeri 1 Raijua
Raijua, Pelopor9.com - Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, SMA Negeri 1 Raijua menggelar kegiatan Semarak Jas Merah, dengan tema “Dengan semangat sumpah pemuda ke 92 kita wujudkan siswa/siswi yang cerdas, berkarakter dan brrjiwa nasionalis”.
Kegiatan ini dikemas dengan berbagai perlombaan yang dikuti oleh Siswa/siswi SMA Negeri 1 Raijua. Diantaranya, lomba pidato empaat pilar kebangsaan, menghafal biografi Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara dan Soekarno yang dikuti oleh 12 orang, sementara lomba cerdas cermat sejarah dikuti oleh 15 regu.
Pelaksana Harin (PLH) Kepala Sekolah SMA Negeri Raijua, Imanuel Eta Mengi Uly, dalam sambutannya katakan, Indonesia tanpa sumpah pemuda tidak akan terbentuk dengan sempurna. Dirinya mengkutip apa yang dikatakan ooleh Soekarno “Jangan sekali-kali melupakan sejarah atau Jas Merah”.
Menurutnya, di era modern saat ini, banyak permasalahan generasi yang muncul, menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme. Karena itu, diminta kepada siswa/siswi SMAN 1 Raijua harus mampu memaknai arti sumpah pemuda, melelalui pengetahuan secara kognitif dan afektif yang dapat dideskripsikan sebagai agent of change.
“Tanpa sejarah kita bukan siapa-siapa. Tanpa sejarah kita kehilangan akar masa lalu. Kita anak bangsa harus hormat kepada pendahulu kita” ujarnya.
Sebagai pemuda masa kini katanya, harus mampu memiliki pengetahuan secara kognitif dan afektif sehingga mampu mengekspresikan lewat tindakan sebagai agent of change.
Yulius Wolo Lomi, salah seorang pendidik di SMA Negeri Raijua, memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh OSIS SMA Negeri Raijua. Dimana beberapa perlombaaan dilaksanakan, Lomba pidato dengan sub tema: empat pilar kebangsaan, menghafal biografi pahlawan Ir. Soekarno, Muhammad Hatta dan Ki Hajar Dewantara dan Cerdas cermat (CCS) sejarah.
“Para peserta yang turut serta dalam mengikuti perlombaan, harus menjunjung tinggi nilai sportivitas dan moralitas dalam berkompetisi secara sehat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan’ ujar mantan Ketua Permasa Kupang ini. R-2/jom).