Papan Nama SMAN 1 Raijua
Raijua, Pelopor9.com – Sejumlah Orang tua (Ortu) siswa/siswi SMA Negeri 1 Raijua menolak rencana kenaikan iuran komite sekolah. Kenaikan itu direncanakan untuk menunjang penghasilan/insentif tenaga honorer.
Hal itu terungkap dalam rapat komite dan perencanaan anggaran pembelanjaan SMAN 1 Raijua tahun anggaran 2019-2020, kecamatan Raijua kabupaten Sabu Raijua, Rabu (31/7/19) pagi.
Pihak sekolah beralasan, rencana itu merupakan salah satu cara agar insentif para tenaga honorer, pegawai tata usaha, security atau penjaga sekolah.
“Kita mengingat juga bahwa mereka sudah lama mengabdi untuk anak-anak kita di sini (SMAN 1 Raijua). Agar mereka juga dapat bekerja dengan lebih giat lagi demi mendidik dan memperhatikan masa depan anak-anak kita,”kata Kepala sekolah SMAN 1 Raijua, Martinus Lay Wadu.
Iuran komite sekolah yang hendak dinaikan sebesar Rp 10.000 per siswa, dari sebelumnya sebesar Rp. 40.000 menjadi Rp. 50.000 per siswa per bulan.
Salah satu orang tua Siswa Yonathan Ati Gui, menyayangkan rencana itu. Kata dia, sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah, sehingga intensif tenaga Honorer jangan lagi dibebankan kepada siswa.
“Beban biaya untuk bayar tenaga Honerer jangan lagi dibebankan kepada siswa,”ujarnya.
Ortu siswa lainnya, Ma Oto Mangngi mengaku sangat tidak setuju dengan rencana itu.
Sementara, ketua komite Bernabas Owi Kitu, mengatakan bahwa rencana itu adalah hasil keputusan bersama pihak komite dan kepala sekolah. Walaupun tidak disetujui, dia berharap seluruh pihak mendukung kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Raijua.
“Marilah kita saling bergandengantangan antara orang tua murid dengan sekolah dan antara sekolah dengan pehak komite dan jangan ada saling bertengkar, di antara kita,”ujarnya, (R-2/jom).