Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di Sekitar RSUD Sabu Raijua

Proses pemakanan pasien Covid-19 yang meninggal di RSUD Menia Sabu Raijua, Rabu (2/12/20)

Menia, Pelopor9.com -  Jenazah pasien Covid-19, Swali (20) telah dimakamkan di sekitar RSUD Sabu Raijua, oleh Tim Satgas Covid-19 Sabu Raijua, bersama keluarga pasien, tepatnya pukul 03:53 dini hari. Dengan menggunakan protokol Covid-19. Dilakukan karena tidak ada lahan yang disiapkan pemerintah untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Sabu Raijua.

 

Pantauan Media ini, setelah pasien menghimbuskan napas di RSUD Menia, Rabu (2/12/20), Pjs Bupati, Ferdy Kapitan, langsung mendatangi RSUD dan melakukan kordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19, dokter, untuk memastikan proses pemakamannya.

 

Dalam kesempatan itu, Pjs Bupati menghubungi kepada Dinas PUPR Sabu Raijua untuk mempersiapkan alat berat dan juga lokasi untuk pemakaman. Awalnya direncanakan untuk dimakamkan di area Civic Center kantor Bupati Sabu Raijua. Tetapi pemilik tanah tidak memberikan ijin  pada. Akhirnya diputuskan untuk dimakamkan di area lokasi RSUD Sabu Raijua.

 

Selain itu, Tim Gugus Tugas juga menghubungi Imam Masjid An Nur Seba yang juga ketu MUI Sabu Raijua, agar dimakamkan di TPU Muslim di Hede, tetapi ditolak dan tidak diijinkan pula

 

“Kita sudah coba minta lahan di area Civic Center untuk pemakaman pasien, tapi pemilik tidak ijinkan. Kitajuga hubungi Imam Masjid supaya kubur di pemakaman muslim di Hede, tidak diijinkanjuga. Kita pikirkan di lokasi lain saja bapak”kata Kadis PUPR Eren Haba Radja saat melaporkan kepada Pjs bupati Sabu Raijua.

 

Sementara Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Sabu Raijua, Septenius Bule Logo yang dihubungi melalui ttelopn WhatsApp ke Kupang, kepada media ini, mengaku bahwaa pemerintah kesulitan untuk mendaptkan lahan untuk pemakaman Covid-19 sehingga sampai saat ini tidak ada lahan untuk pemakaman pasien Covid-19.

 

“Kita belum ada lahan untuk pemakaman pasien Covid-19, lahan untuk TPU saja kami sampai saat ini belum dapat, apalagi lahan untuk pemakaman Covid-19. Jadi kita masih kesultan” jelasnya melalui telp WA, dari Kupang karena sementara tugas ke Propinsi.

 

Sementara Direktur RSUD Menia, dr. Adhe Kurniawan, yang dihubungi melalui pesan WhatsApp pribadinya, terkait dengan lambatnya proses pemakaman semalam,  mengau bahwa APK yang dimiliki oleh pihak RSUD mencukupi sehingga tidak ada masala, lama dalam penentuan lokasi pemkaman.

 

“Kalau bahan habis pakai, kami ada sediakan sih pak, yang jelas itu kendala ada di penentuan lokasi pemakanan” ujar Sekda Sabu Raijua ini.

 

Disebutkannya lagi, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sabu Raijua juga melakukan pendekatan terhadap Imam Masjud An-Nur Seba. Agar bisa dimakamkan di TPU Islam tetapi ditolak.

 

“Tadi malam gugus tugas hubungi Bapak Imam Masjid, untuk dilakukan pemakaman di kompleks pemakaman muslim tetapi memang agak sulit. Akhirnya pemakaman dilakukan di sekitar RSUD” tulisnya di WA. (R-2)