Para Medis Sarai yang Kontak dengan Pasien Covid-19 di Karantina

Ilustrasi para medis yang melakukan pengambilan sampel swab

Menia, Pelopor9.com -  Pasca meninggalnya pasien Covid-19, Swali (20) di RSUD Menia, Sabu Raijua (Sarai). Pera Petugas medis baik perawat dan dokter, yang menaganinya. Pemerintah Daerah (Pemda) sabu Raijua mengambil keputusan untuk dikaratinakan mulai hari ini.

 

“Sehubungan kasus meninggalnya pasien Covid-19 di RSUD maka diputuskan semua petugas medis harus dikarantinakan di Rujab Wabup mulai hari ini” kata Plt. Aisiten II Setda Sabu Raijua, Mansy R. Kore yang disebarkan melalui grup WA pesona Wisata Sabu Raijua, , Kamis (3/12/20).

 

Karena itu, dirinya meminta bantuan kepada pimpinan Satuan Kerja (Satker) untuk menugaskan tenaga kontrak pada unitnya untuk bersama Satpol PPbersihkan Rujab yang akan digunakan bagi para tenaga medis.

 

“Mohon bantuan bagi pimpinan Satker, untuk menugaskan tenaga kontrak pada unitnya sekarang ini untuk bersama Satpol-PP membersihkan Rujab yang akan digunakan bagi para tenaga medis dimaksu”tulis Kadis Perikanan dan Perkebunan Sabu Raijua ini

 

Sementara Direktur RSUD Menia, dr. Adhe Kurniawan yang dihubungi secara terpisah, mengaku bahwa, untuk para medis yang kontak langsung dengan pasien. Hari ini dilakukan pengambilan sample swab dan akan dikirim ke Kupang.

 

“Untuk para medis, yang kontak dengan pasien hari ini kami lakukan pengambilan sample swab pak”tulisnya di WA pribadinya.

 

Dia menambahkan, pengambilan sample swab ini juga, akan dilakukan kepada para medis yang kontak langsung dengan pasien, saat dirawat di PKM Bolou sebelum dirujuk ke RSUD Menia.

 

“Termasuk para medis, yang kontak dengan pasien saat dirawat di pkm bolou, tetapi untuk pengambilan paramedis di PKM Bolou, kami masih koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sabu Raijua untuk teknis pengambilannya”tulisnya lagi.

 

Sementara untuk Anak Buah Kapal (ABK) yang menemani pasien, sudah dilakukan pengambilan swa.

 

“ABK kapal yang menemani pasien saat di rsud pagi tadi sudah kami ambil swab” terangnya.

 

Untuk para media yang bekerja di ruangan isolasi katanya, untuk smentarra dikarantinaka di mess RSUD. Sambil menunggu persiapan dari Gugus Tugas, membersihkan Rumah Jabatan wakil Bupati. Untuk digunakan sebagai tempat karantina para medis.

 

“paramedis yang bekerja di ruang isolasi, kami karantinakan sementara di mess RSUD, Gugus Tugas sedang mempersiapkan rumah jabatan wakil bupati untuk tempat karantina paramedis ruang isolasi RSUD. Selanjutnya mereka akan tinggal di rumah jabatan wakil bupati” tulisnya. (R-2)