Advetorial: Pemkab Belu Evaluasi Penurunan Stunting

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu menggelar evaluasi penurunan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauhmana pelaksanaan intervensi pencegahan stunting yang dilaksanakan kelompok kerja (Pokja) dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Belu.

 

Demikian Penjabat Sekda Belu, Frans Manafe dalam sambutannya saat membuka kegiatan evaluasi penurunan stunting di Kabupaten Belu yang berlangsung di Hotel Nusantara 2 Atambua, awal pekan ini.

 

Frans mengatakan prioritas pembanguan kesehatan sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) di bidang kesehatan tahun 2016 - 2021 diwujudkan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, perbaikan gizi khususnya stunting, pengendalian penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak menular.

 

Dijelaskan, stunting sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronik terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) serta terjadinya infeksi berulang karena pola asuh yang tidak memadai. Kondisi ini perlu adanya upaya pencegahan stunting yang melibatkan kerjasama dan koordinasi lintas sektor tingkat pemerintahan, swasta, dunia usaha, LSM/NGO serta masyarakat seluruhnya.

 

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2018), prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30, 8 persen dan prevalensi stunting di Provinsi NTT sebesar 42,6 persen. Sedangkan presentase stunting di Kabupaten Belu berdasarkan target RPJMD tahun 2020 sebesar 24,19 persen.

 

Cakupan presentase stunting di Kabupaten Belu itu berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) periode Agustus 2020 yang mencapai 21, 2 persen. Dengan demikian kondisi stunting di Kabupaten Belu menurun dari target yang ditentukan dalam RPJMD tahun 2020.

 

Diharapkan, semua lintas sektor terkait dan komponen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting serta menanggulangi permasalahan kesehatan di Kabupaten Belu. (*)

 

(Layanan publikasi ini diterbitkan atas kerjasama media online pelopor9.com dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu)