Angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Belu meningkat 6,00 persen. Namun tidak berbanding lurus dengan penurunan angka kemiskinan. Angka kemiskinan menurun 0,06 persen.

Hal ini dikatakan Bupati Belu, Willybrodus Lay dalam sambutannya saat penyampaian realisasi fisik keuangan daerah di Aula Kantor Bupati Belu, beberapa waktu lalu.

Bupati Willy mengatakan angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Belu meningkat 6,00 persen. Prosentasi peningkatan angka pertumbuhan ekonomi ini tidak berbanding lurus dengan penurunan angka kemiskinan daerah. Angka kemiskinan hanya menurun 0,06 persen.

Dijelaskan, banyak faktor yang menyebabkan angka peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak berbanding lurus dengan angka penurunan kemiskinan di Kabupaten Malaka. Di antaranya, pengelolaan keuangan daerah yang tidak efektif dan efisien.

Banyak anggaran yang dikucurkan melalui berbagai program pemerintah pusat, provinsi dan daerah belum dimanfaatkan tepat waktunya. Keterlambatan pengelolaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat mengakibatkan banyak anggaran lambat diserap. Ini bisa mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi dan menghambat upaya pengentasan kemiskinan.

Untuk itu, kata Bupati Willy para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan kepala desa diminta merealisasikan keuangan program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sesuai sasaran secara efektif dan efisien guna meningkatkab kesejahteraan masyarakat. (*)

(Layanan publikasi ini diterbitkan atas kerjasama media online pelopor9.com dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu)