Pemakaman Pasien Covid-19 di Pekuburan Keluarga, di Desa Raeloro, Kecamatan Sabu Barat
Menia, Pelopor9.com – Pasien Covid-19 di Sabu Raijua yang meninggal, Sabtu (23/1/21) malam di RSUD Menia, bukan dikuburkan dipekarangan rumah keluarga tetapi dikuburkan di Pekuburan Keluarga Djami Kale di Namata, Desa Raeloro, Kecamatan Sabu Barat
“Adik Tolong klaridikasi soal itu, supaya jangan ada persepsi lain di masyarakat. Soal isi tidak masalah, hanya judul saja, karena orang bisa menanggapinya lain” Ujar Jean Francois Djami Kale, adik kandung dari Almarhum, yang dihubungi redaksi via telpon selulernya ke Kupang, Senin (24/1/21).
Dirinya menambahkan, kuburan keluarga tersebut sudah ada sejak dulu dan rumah tersebut adalah rumah keluarga dari keluarga Djami Kale.
“Itu kompleks kuburan adat nenek moyang kami keluarga besar Djami Kale dari dulu kala (Rumah Aadat) situ”katanya meluruskan berita yang ada.
Dikisahkannya, saat mendengar almarhum sakit, dirinya meminta adiknya dan anak dari Almarhum ke Sabu Raijua tetapi tiba di sudah meninggal.
“kita juga kaget dengar berita duka, saya minta adik dan anak dari kakak (Alm) untuk ke Sabu Raijua tapi tidak dapat lagi (sudah meninggal)”kata adik laki-laki sematawayang dari ahlm ini
Sebelumnya, Redaksi menurunkan berita dengan judul “Pasien Covid-19 di Sabu Raijua Dimakamkan di Pekarangan Rumah Keluarga”.
Untuk diketahui, adik kandung dari Alharhum, Jean Francois Djami Kale, melalui akun Fcabeooknya Jean Francois berkomentar atas berita dari Pelopor9.com karena terdapat kekeliriun dalam penulisan judul.
“Mat pagi bersaudara semua, mohon maaf sebelumnya... Saya ingin meluruskan bahwa jenasah kk saya bukan di pekarangan rumah warga tapi di dalam pekuburan rumah adat keluarga besar Djami Kale...itu komplek kuburan adat nenek moyang kami keluarga besar Djami Kale dari dulu kala...jadi saya atas nama keluarga besar Djami Kale memohon berita itu diralat agar tidak menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat... Terima kasih...nama saya Jean Francois Djami Kale...No Hp. 085231633164” tulisnya di kolom komentar pada Grup Viktor Lerik bebas bicara bicara bebas.
Atas nama Redaksi Pelopor9.com, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Keluarga dan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga yang yang ditinggalkan. (R-2).