Bertambah, 7 orang Warga Raijua Positif Covid-19

Ilustrasi

Menia, Pelopor9.com - Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Raijua Kabupatan Sabu Raijua, telah mengambil langkah cepat dalam melakukan tracing terhadap masyarakat yang melakukan kontak fisik dengan salah seorang Nakes yang dinyatakan positif Covid-19 pada beberapa hari lalu.

 

Tim yang dipimpin oleh Camat Raijua, Titus Duri, Kepala Puskesmas Ledeunu, Mangngi Rihi Rona, Kapospol Raijua, melakukan tracking di Kelurahan Ledeunu dan Kelurhan Ledeke.

 

Berdasarkan hasil Swab Antigen, terdapat 6 orang yang dinyatakan positif, sehingga total menjadi 7 orang dan semuanya menjalani isolasi mandiri (Isoman)

 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskeamas Ledeunu, Mangngi Rihi dari Raijua melalui WhatsApp nya kepada media ini, Sabtu, (13/2/21)malam.

 

Dikatakan,ya,  Pasien yang menjalani isolasi mandiri tersebut sudah mendapatkan Vitamin dan obat antibiotik dari Puskesmas dan akan terus dipantau oleh pihaknya bersama kemanan dan masyarakat. Sehingga tidak ada yang keluar rumah selama Isoman.

 

"Selain vitamin dan antibiotik, pasien juga diberikan terapi uap pagi dan sore tiap harinya,"ujarnya.

 

Ditambahkannya, alat Swab Antigen yang dimiliki Puskesmas sangat terbatas dan sudah kehabisan, sehingga diharapkan kepada yang pernah kontak fisik dengan pasien yang terkonfirmasi positif agar tetap menjalani isolasi mandiri, sambil menunggu alat test untuk dilakukan swab antigen.

 

"Kita kehabisan stik (alat testing), sambil meninggu alatnya, kita harap yang selama ini kontak dengam pasien supaya jalani isolasi mandiri mulai dari sekarang,"katanya lagi.

 

Sementara Camat Titus Duri yang dikonfirmasi terpisah melalaui WA pribadinya, membenarkan bahwa sudah 7 orang yang positif Covid-19 di Raijua.

 

"Hari ini ada 5 kasus positif di Kelurahan Ledeke, kemarin 1 kasus positif di Kelurahan Ledeke, Kamis 1 kasus positif di Kelurahan Ledeunu. Total kasus positif 7 orang,"katanya.

 

Dijelaskannya, pusat penyebaran di Kelurahan Ledeke, karena ada kerumunan saat kedukaan di mana  terdapat 3 orang dan akan dilakukan tracing kepada seluruh masyarakat yang kontak erat dengan yang sudah terpapar.

 

“Kami masih tracking terus untuk memutus penyebaran. Tadi malam dan tadi pagi kami batalkan rencana syukuran di keluarga duka,"tegasnya.

 

Lebih lanjut dijelaskannya, semua pasien yang terkonfirmasi postif menjalani isolasi mandiri. Sementara masyarakat lainnya belum dilakukan Swab karena kehabisan alat, sehingga menunggu alat dari Dinkes baru dilanjutkan Swab

 "Semua ada isolasi mandiri di rumah masing - masing. Dan Alat Testing sudah habis, menunggu kiriman dari Dinkes,"ujarnya.

 

Ditegaskannya, masyarakat Raijua tidak diperkenankan mengadakan kerumunan sampai pada tingkat RT melebihi 3 orang dan meminta untuk memakai masker dengan benar, sering mencuci tangan, menjaga jarak dan menahan diri untuk tidak bepergian. 

 

"Jika harus bepergian maka harus Testing Swab Antigen di Satgas Covid-19 Kecamatan Raijua,"tegasnya.

 

Untuk aktivitas belajar mengajar di sekolah diharapkan tidak ada lagi tatap muka, tetapi guru wajib untuk dikerjakan di rumah.

 

"Bagi masyarakat yang ingin datang ke Raijua, wajib menunjukan hasil Swab antigen dari daerah asal"tegasnya. (R-2)