Raijua, Pelopor9.com - Dampak dari pandemi Covid-19, sangat dirasakan oleh para petani Rumput Laut di Kecamatan Raijua. Pasalnya, harga rumput laut turun drastis dari Rp.20.000 per kg hingga mencapai Rp. 15.000 per kg.
Namun hal itu tidak menyurutkan niat petani untuk terus bekerja Rumput Laut selama masa pendemi ini. Karena sudah menjadi mata pencaharian pada umumnya masyarakat Raijua.
Pantauan media ini, di pantai Wuinyiu kecamatan Raijua, Rabu (24/2/21), para petani masih melakukan aktivitas memanen dan mengeringkan rumput laut yang akan dijual kepada para pembeli.
Selain itu, Petani juga mengikat bibit yang akan ditanam kembali di lokasi masing- masing petani rumput. Namun terlihat, bibit yang dimiliki para petani perlu diganti, agar bisa menghasilkan rumput laut yang lebih subur lagi
Malfin Mawo Datu, salah seorang petani Rumput Laut di Pantai Wuinyiu, mengaku rumput laut mengalami penurunan harga. Pembeli mengaku tak bisa membeli dengan harga tinggi karena pandemi Covid – 19.
"Sekarang harga sudah turun, dari dulunya masih sekitar 19 ribu sampai 20ribu per kg tapi sekarang paling tinggi 15 ribu atau bahkan turun sampai 13ribu per kg,"katanya.
Menurutnya, selain harga turun, rumput laut juga sementara rusak sehingga hasil yang didapat menurun. Tapi tidak ada pilihan bagi petani karena tidak ada bibit lain, menggantikan bibit yang sementara dimiliki petani.
"Rumput laut juga sementara rusak, kami punya hanya bibit ini saja. Kalau ada bibit baru, mungkin kami bisa beli atau pemerintah bisa bantu kami dengan bibit yang baru,"pintanya.
Pelipus Boni Geti, petani rumput laut lainnya juga mengakui bahwa ada dampak yang dirasakan oleh petani, saat pendemi Covid-19. Harga turun dan sampai saat ini masih dikisaran 15 ribu per kg.
"Kami sebenarnya sangat rasakan dampak dari Covid-19. Karena rumput laut tidak pernah naik harga lagi. Sampai sekarang masih di harga 15 ribu per kg,"katanya.
Dikatakannya, petani tidak punya pilihan lain selain melepas dengan harga yang ada saat ini. Karena pembeli juga tidak bisa menaikan harga karena semua harga turun saat pendemi.
"Dalam kondisi begini, pembeli juga mengeluhkan harga turun. Jadi pasti di petani ya otomatis harga juga ikut turun,"katanya.
Sebagai petani rumput laut, dirinya sangat berharap pendemi ini cepat berlalu, sehingga ekomoni cepat pulih dan petani bisa menikmati hasil dengan baik.
"Semoga Covid-19 cepat berlalu dan kami petani bisa bernapas lega, kalau tidak maka harga Rumput Laut malah bisa turun lagi dari harga yang sekarang,"katanya. (R-2)