Lahan Sawah di Desa Raeloro dan Ledeana, Sabu Raijua Terendam Banjir

Salah satu lahan sawah di Desa Raeloro Kecamatan Sabu Barat,, terendam bajir

Menia, Pelopor9.com – Intensitas hujan di Kabupaten sabu Raijua selama 2 hari berturut-turut, (2-3/4/21) mengakibatkan lahan sawah hingga rumah warga di desa Ledeana dan Desa Raeloro Kecamatan Sabu Barat terendam banjir.

 

Pantaun Media ini di desa Raloro dan desa Leadana, terdapat Sawah dan juga rumah warga yang terrendam dan tergenang banjir. Para pemilik lahan sawah sudah berupaya untuk menguras air dari dalam sawah dengan menambah saluran pembuangan.

 

Sementara para pemilik rumah yang tergenang, sudah berupaya untuk membersihakn air yang masuk kedalam rumah. Hujan terus berkurang, sehingga air yang dihalaman rumah mulai turun.

 

Kepala Desa Raleoro, Rafel Heke Logo Buke yang ditemui media ini, mengaku bahwa banjir tersebut bukan masalah bagi para pemilik lahan, karena bisa tanam lagi pada tahan kedua setalah hujan. Karena petani sangat membutuhkan air saat ini.

 

“Banjir tidak masalah, kali ini mungkin gagal panen karena banjir tapi kita masih bisa tanam untuk tahap kedua. Kita bersyukur karena tahun ini hujan cukup banyak, tahun sebelumnya kita kekurangan air”kata pemilik sawah ini

 

Dikatakannya, Desa Raeloro sendiri terdapat kurang lebih 15 hektar sawah yang terendam banjir tetapi masih punya harapan karena hanya beberapa saja yang sudah mulai berbulir. Dirinya menaggangap para petani tidak akan pernah kecewa kalaupun harus gagal pada tahap pertama karena kondisi hujan saat ini.

 

“Saya piker, kita sebagai petani pasti ada yang mengeluh karena sawahnya terdenm banjir tapi di sisi lain pasti bersyukur, tahun ini kita tidak akan kekuarangan air ”tandasnya.

 

Terpisah Kepala Desa Ledeana, Tontje Djada Tiri juga mengaku bawah sekitar 40an hejtar sawah di Ledenana terendam banjir tetapi hal itu tidak menimbulkan gagal panen, karena padi baru mulai tumbuh sehingga usai hujan dan banjir berkurang, padi akan kembali normal seperti biasanya.

 

 

“mungkin hanya 1 hektar saja padi yang sudah menguning dan sedikit lagi mau panen, sehingga tidak mengalami kerugian yang amat besar. Masih ada 40an hektar yang padinya baru mulai tumbuh dan itu pasti”katanya.

 

Sementara untuk rumah warga yang rubuh, itu sudah berikan peringatan agar berhati-harti karena curah hujan tahun ini sangat besar dan pasti akan menimbulakn banjir, karena daerah sekitar tidak ada pembuangan, hanya 1 deker saja dan itu tidak bisa apaabila hujannya cuku deras.

 

“itu rumah yang dibangun warga untuk jual-jualan dan kita sebelumnya sudah wanti-wanti, karena pasti banjir dan benar, tadi pagi banjir, akhirya rumah itu rubuh”kata dia. (R-2)