PLN Seba sementara Perbaikan Jaringan pasca Badai Seroja
Menia, Pelopor9.com – Pelayanan publik di Sabu Raijua hingga hari ini lumpuh total, setelah badai seroja memporak-poranda selama kurang lebih 4 jam (16:00-19:00 Wita), Senin (5/4/21). Banyak pohon tumbang, kabel listrik berjatuhan sepanjang jalan umum dan juga disetiap rumah warga. Mengakibatkan 24 jam listrik padam dan pelayana publik macet total.
Pantauan media, Selasa (6/4/21), pada siang hari sampai malam ini, listrik masih padam sehingga Kota Seba masih menjadi Kota mati. Aktivitas perkantoraan, pusat belanja dan usaha menjadi macet. Jalam umum gelap gulita, warga harus rela memakai lilin sebagai pengganti listrik.
Beberapa pelayanan publik, seperti Telkom dan BRI menggunakan genset pribadi, warga pun memanfaatkan kesempatan untuk mengsisi (aliran listrik) barang elektronik mereka seperti Hp dan Laptop.
“sejak kemarin badai, listrik langsung padam, pohon tumbang, jadi kabel juga rubuh. Sampai ini malam belum bisa menyala. Kita pasrah saja, kapan bisa menyala baru kita bisa nukmati listrik” kata Ba’i Rohi, warga Desa Raloro.
Diakuinya, dalam hal pelayanan pubulik seperti listrik, memang tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena semua tahu dan paham bahwa badai kemarin tidak bisa dihindari. Pemadaman menjadi langkah yang tepat dilakukan olh PLN.
“Pemadaman kemarin langkah yang tepat dan berharap supaya tenaga lapangan PLN Seba, karena harus dengan tim yang banyak untuk memperbaiki sebagai jaringan diseluruh Sabu Raijua”pintanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Welem Lado Koro, berharap agar ada langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam pemulihan pasca bencana, sehingga pelayanan publik di Sabu Raijua kembali normal.
“Kita berharap supaya pemerintah bisa ambil langkah dalam pemulihan ini, terutama untuk akses pelayan publim seperti jalan dan listrik. Karena itu sudah jadi kebutuhan masyarakat saat ini”katanya.
Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka berharap agar dalam pemulihan pasca bencana di Sabu Raijua, Pemerintah Propinsi dan Pusat bisa memberikan bantuan,, dengan mendatangakan relawan ke Sabu Raijua.
“Kita harap Pemerintah propinsi dan Pusat bisa bantu Sabu Raijua, datangkan relawan untuk bantu pemulihan karena Sabu Raijua wilayah terisolir. PLN juga harus dibantu untuk perbaikan jaringan”kata Ketua Alumni GmnI Sabu Raijua ini.
Menurutnya, tenaga yang dimiliki oleh PLN Seba saat ini, sahingga membutuhkan relawan dari luar daerah untuk bersama-sama memperbaiki semua jaringan. Karena seluruh Sabu Raijua mengalami hal yang sama.
“Butuh tenaga yang banyakk untuk memperbaiki jaringan di sabu Raijua. Jadi kita minta agar pemerintah Propinsi dan Pusat bantu kita dengan relawan”tandasnya.(R-2)