Ketua DPC Perindo Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa
Menia, Pelopor9.com – Dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Sabu Raijua, pihak aparat Kepolisian khususnya Polres Sabu Raijua diminta untuk tertibkan akun palsu peneyebar hoax, yang selama ini sangat meresahkan serta menimbulkan konflik bagi masyarakat Sabu Raijua.
Demikian pendapat dari Ketua DPC Partai Perindo dan Ketua DPC Partai Hanura Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa dan Marthen Djawa, dalam rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Polres Sabu Raijua, di Hotel Jesika Sabu Raijua, Senin (19/4/21).
Ruben Kale Dipa pada kesempatan itu, sangat mendukung Kepolisian (Polres) Sabu Raijua dalam menjaga kamtibmas di Sabu Raijua menjelang PSU.
Namun dirinya meminta supaya Kepolisian juga tidak hanya menjaga yang terjadi di lapangan, tetapi juga bisa memantau dan menelusuri akun-akun palsu yang selama ini memicu terjadinya konflik di Sabu Raijua
“Selain itu konflik yang terjadi langsung di Sabu Raijua, ada juga akun palsu yang bermain di Facebook dan media sosial lainnya yang selalu memicu adanya konflik di antara masyarakat Sabu Raijua. Jadi saya minta supaya pak Kapolres dan jajarannya tertibkan itu juga,”kata mantan Ketua DPRD Sabu Raijua ini.
Terkait Pilkada Sabu Raijua, dirinya meminta pihak Polres Sabu Raijua untuk tertibkan akun palsu yang setiap hari, memprovokasi dengan postingan-postingan di medsos. Karena itu menjadi potensi konfik antar pendukung dalam Pilkada Sabu Raijua.
“Potensi konflik dalam pilkada Sabu Raijua, mereka yang pakai akun palsu dan membuat postingan yang menyerang pribadi kandidat dan juga pendukung yang dianggap lawan. Ini yang perlu pak Kapolres dan jajaran tertibkan,”tegasnya.
Sementara Marthen Djawa menegaskan bahwa konflik sosial yang terjadi di Sabu Raijua, bukan hanya masyarakat semata tetapi juga ada oknum dari pihak kemanan yang lakukan itu, sehingga kepolisian juga perlu berlaku adil dalam menangani masalah-masalah yang terjadi.
“Konflik sosial itu, bukan hanya terjadi di masyarakat tapi juga ada oknum dari pihak keamana yang lakukan jadi kami minta ditindak tegas tanpa harus pilah-pilah”tegasnya.
Dipertanyakan lagi mengenai akun palsu, masyarakat meminta tertibkan akun palsu tetapi pihak kepolisian sendiri tidak bisa lakukan penelusuran kepada setiap akun palsu tersebut.
“Akun palsu harus ditertibkan, sementara Polisi sendiri tidak bsa lakukan penelusaran, lalu kemana kita harus laporkan untuk menyelesaikan masalah ini,”Tanya mantan ketua PERMASA-Kupang ini.
Sementara Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka menilai akun palsu tersebut sangat sulit dideteksi, karena sama halnya menjaring angin. Karena itu, masyarakat diminta lebih bijak lagi dalam menanggapi setiap postingan di medsos, khusunya dari akun palsu.
“Akun Palsu itu, sama halnya kita menjaring angin, jadi kita yang memaki akun asli ini yang perlu lebih bijak lagi dalam menanggapi, sehingga tidak terjadi konflik masalah,”ujar dia.
Menanggapi masalah ini, Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jakob Seubelan mengakui bahwa ada beberapa laporan terkait dengan akun palsu dan pihaknya sementara berkordinasi dengan Polda NTT untuk menelusuri akun palsu yang dilaporkan.
“Untuk akun palsu, lagi berkodinasi ke polda sehingga harus tetap bersabar, karena kita tidak punya alat untuk mendeteksi di Polres Sabu Raijua,”jawabnya. (R-2).