Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa
Malaka, Pelopor9.com - Lembaga Anti Korupsi, Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia mengapresiasi keberhasilan Program 100 Hari Kerja Audit di awal masa kepemimpinan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Wakil Bupati (Wabup), Louise Lucky Taolin, S. Sos yang akrab dikenal Kim Taolin di awal pasca pelantikan beberapa waktu.
Apresiasi itu disampaikan Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa dalam keterangan persnya yang dikirim via pesan whatsApp dari ponselnya, awal pekan ini.
Gabriel mengatakan pemeriksaan dan pengembalian uang negara akibat temuan audit dalam masa 100 hari kerja Bupati Simon dan Wabup Kim Taolin dipandang sebagai langkah taktis dan sistemik dalam audit internal yang sudah membuahkan hasil. "Gebrakan Bupati dan Wabup Malaka itu patut kita apresiasi," kata Gabriel.
Dijelaskan, langkah itu dipandang taktis dan sistemik karena proses dan tahapannya ditindaklanjuti melalui rekomendasi yang disampaikan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Belu untuk diproses secara hukum.
"Artinya, langkah ini membuktikan bahwa Bupati dan Wabup Malaka tidak melindungi pelaku maupun aktor intelektual tindak pidana korupsi di Malaka," jelasnya.
Sehingga, aparat penegak hukum (APH) Kejari Belu harus proaktif bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka untuk mengusut tuntas pelaku dan aktor intelektual kasus dugaan korupsi dana desa di Kabupaten Malaka.
Selain itu, Gabriel mengharapkan pegiat anti korupsi dan pers agar terus mengawal aparat penegak hukum agar tidak "tidur" dan mempetieskan kasus sama seperti pengalaman penanganan kasus-kasus dugaan korupsi sebelumnya.
KOMPAK Indonesia merasa terpanggil untuk mendukung total Program 100 Hari Audit Bupati dan Wabup Malaka dalam rangka pemberantasan korupsi.
"KOMPAK Indonesia sangat mendukung keberhasilan upaya pemberantasan korupsi di awal masa kepemimpinan Bupati Simon dan Wabup Kim Taolin," tandas Gabriel yang juga menjabat Direktur PADMA Indonesia saat ini. (R-2/ans).