Rektor Universitas Warmadewa Denpasar Bali, Prof. dr. Dewa Putu Widjana
Malaka, Pelopor9.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka di bawah kepemimpinan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Wakil Bupati (Wabup), Louise Lucky Taolin, S. Sos yang akrab dikenal Kim Taolin memiliki program prioritas peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Program Kartu Malaka Cerdas sebagai salah satu terobosan jitu peningkatan SDM untuk menjawab pembangunan Malaka sebagai daerah perbatasan RI-Timor Leste. Rektor Universitas Warmadewa Denpasar Bali, Prof. dr. Dewa Putu Widjana menilai Pemkab Malaka sukses meluncurkan Program Kartu Malaka Cerdas dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat.
Rektor Universitas Warmadewa menilai Kartu Malaka Cerdas sebagai solusi peningkatan SDM. "Tepat sekali, karena cerdas butuh dana," ujar Rektor Universitas Warmadewa ketika ditemui wartawan usai silaturahmi di Rujab Bupati Malaka, Senin (14/6/21) malam. Dijelaskan, mutu SDM membutuhkan biaya. Karena, tidak semua orang memiliki kemampuan yang memadai untuk membiayai pendidikan. "Karena itu, kami datang untuk menawarkan program beasiswa," lanjutnya.
Dikatakan, Bupati Malaka betul mengetahui kebutuhan rill masyarakat. Pendidikan untuk meningkatan kualitas SDM membutuhkan biaya. Sehingga, Program Kartu Malaka Cerdas dijalankan tentu dapat menjawab kebutuhan. "Kami mengapresiasi ketika hadir di sini. Kalau begini modelnya, lima tahun ke depan Malaka akan berubah," kata Profesor Putu Dewa Widjana.
Tentu, kata Profesor Putu Dewa Widjana, Bupati Simon akan terus memprioritaskan juga upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia ke depan. "Saya sejak awal punya perasaan. Beliau (Bupati Malaka) akan prioritaskan peningkatan SDM. Karena, beliau punya latar belakang ilmuwan," tandasnya.
Bupati Simon dalam kata penyambutannya saat silaturahmi Rektor Universitas Warmadewa Denpasar Bali di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Malaka, Senin (14/6/21) malam mengatakan pembangunan Kabupaten Malaka membutuhkan keterlibatan semua pihak. Semua pihak terlibat dalam pembangunan Malaka.
"Tanpa semua elemen, pembangunan tidak bisa berjalan. Dan saat ini, SDM sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Tanpa guru, kita tidak bisa lakukan apa saja. Semua kita yang hadir di sini menjadi sarjana karena peran seorang guru," kata Bupati Simon di hadapan sejumlah sarjana pendidikan guru yang turut hadir dalam kesempatan silaturahmi tersebut.
Dijelaskan, kebutuhan SDM yang unggul dan punya daya saing sangat penting untuk dibutuhkan dalam pembangunan di segala aspek di antaranya pertanian, peternakan, perikanan, hukum dan aspek lain yang menjadi prioritas. Saat ini, dibutuhkan SDM untuk menggenjot pelaksanaan program-program dan kegiatan dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan Malaka sebagai daerah perbatasan. (R-1/ans)