PKBM SMAN 2 Sabu Liae Pakai Ruang Kelas SD

Amos Rido

Sabu Liae, Pelopor9.com - Proses Kegaiatan Belajatr Mengajar (PKBM) pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sabu Laie Sabu Raijua, sudah mulai berjalan pada tahun ajaran tahun 2019 ini. Dengan meminjam pakai ruangan pada SD GMIT Raerobo, karena pekerjaan pembangunan gedung SMA masih dalam proses.

 

“Tahun ajaran baru ini, Kita sudah rektrut siswa baru untuk SMA Negeri 2 Sabu Liae, tapi kita masih pinjam pakai ruangan SD GMIT Raerobo. Karena pembangunan gedung baru saja dimulai dengan pembersihan lokasi dan akan lanjut dengan pembangunan gedung,”Ujar Amos Rido, tokoh dan pendiri SMA Negeri 2 Sabu Kiae, kepada pelopor9.com di Raerobo, Kamis (22/8/19).

 

Dikataknnya, guru yang sudah memberi diri untuk mengabdi secara sukarela di SMAN 2 Sabu Laie sebanyak 18 orang guru mata pelajaran dan 5 staf ditambah penjaga sekolah. Terdiri dari Guru Bahasa Indonesia 4 orang, Fisika 3, Biologi 5 orang, Ekonomi 1, PJKR 1, Agama 2, Bahasa Inggris 2 orang. Sementara siswa pada SMA N 2 Sabu Liae sebanyak 19 orang.

 

“Guru, staf dan penjaga sekolah yang kita sudah rekrut ini adalah anak-anak dari suku Kolorae semua. Dengan adanya SMA ini sudah membuka lapangan pekerjaan buat anak-anak kita di Sabu Liae, bukan untuk kepentingan orang lain,”ujarnya.

 

Dikatakannya lagi, semua pengajar dan staf masih sukarela karena belum ada anggaran yang disiapkan, dirinya sementara membuat proposal ke lembaga yang bisa membiayai operasioanal para guru dan staf. Karena semuanya merupakan tenaga yang bukan PNS. 

 

“Kita lagi berpikir untuk biaya operasional mereka tiap bulan, saat ini kita sudah siapakn proposal yang akan disulkan kepada lembaga yang bisa biayai kita, kita bukan bangun SMA ini semata-mata hanya berharap dari Pemerintah saja”pungkasnya.

 

Sementara Pana Ratu Lodo, salah seorang guru dan juga sekretris Panitia Pembangunan SMAN 2 Sabu Liae, dirinya mengaku bahwa seluruh guru dan staf yang sudah ada saat ini, siap bekerja secara sukarela untuk mencerdaskan anak-anak Sabu Liae, untuk bersaing dengan anak lainnya di Sabu Raijua bahkan untuk Indonesia.

 

“Kita semua ini memberi diri untuk mengabdi, sehingga saat kami direkrut, kami tidak pernah bertanya soal berapa yang akan kami terima tiap bulannya, karena kami sadar bahwa kami hadir untuk mencerdaskan anak-anak kami sendiri,”ujarnya.

 

Menurutnya, tahun depan siswa yang akan masuk ke SMAN 2 Sabu Liae akan melebihi siswa pada tahun ini, sebab tahun depan sudah mempunyai gedung sekolah sendiri dan fasilittas sekolah lainnya.

 

Sementara, Kepala Desa Raerobo, Jon Darius Ratu Lado yang ditemui secara terpisah, mengaku bahwa dirinya belum mengatahui adanya KBM untuk SMAN 2 Sabu Liae, karena belum ada yang melapor ke desa tentang kegiatan tersebut.

 

“Saya belum tau kalau sudah ada kegiatan belajar mengajar untuk SMA N 2 Sabu Liae, karena Saya sebagai kepala desa, belum ada yang datang lapor di kantor saya dan kalau mau bilang, jumlah siswa yang bisa masuk SMA dari desa Raerobo hanya 7 orang saja, tidak lebih dari itu,”ujarnya. (R-2/Fwd).