Fraksi Demokrat DPRD Dorong Pemda Sabu Raijua Berantas Mafia BBM

Dum Truck yang Diamankan Polres Sabu Raijua

Menia, Pelopor9.com - Terkait penggrebekan terhadap mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) penugasan oleh Polres Sabu Raijua beberapa hari lalu, Fraksi Demokrat DPRD Sabu Raijua mendorong pihak kepolisian menindak tegas dan memproses pelaku, agar memberikan efek jera yang selama ini menjadi sarang mafia BBM Subsidi.

 

Hal itu disampaikan dalam Pemandangan Umum Fraksi Demokrat terhadap pengajuan nota Keuangan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten Sabu Raijua tahun anggaran 2020, Rabu (21/07/21)

 

"Meminta saudara Bupati untuk terus mendorong pihak kepolisian melakukan penindakan terhadap para pelaku penyalahgunaan BBM Subsidi,"tegas juru bicaara Fraksi Demokrat, Amos Kitu Radja.

 

Dikatakan, agar kepolisian bertindak profesional dengan menindak para pelaku penimbunan dan penyalahgunaan BBM Subsidi untuk kepentingan pelaksanaan proyek di Sabu Raijua. 

 

Sementara, pemerintah Sabu Raijua dalam tanggapan bupati Sabu Raijua atas Pemandangan Umum Fraksi – Fraksi DPRD Sabu Raijua terhadap Nota Keuangan Atas Perhitungan APBD tahun 2020, yang dibacakan pj Bupati Sabu Raijua, Doris Rihi, Kamis (22/07/21) mengaku berterimakasih atas dukungan lembaga DPRD Sabu Raijua.

 

“Pemerintah berterimakasih atas informasi yang diberikan dan pemerintah melalui tim penertiban BBM akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti informasi ini. Pada intinya pemerintah berkomitmen untuk menjaga atau mengawal tatakelola BBM, baik dari sisi kualitas dan kuantitas dan harga,”kata Doris.  

 

Sebelumnya, diberitakan Polres Sabu Raijua berhasil mengamankan BBM penugasan yang diduga diselewengkan oleh salah seorang kontraktor (KL) untuk kebutuhan proyek yang dikerjakannya saat ini.

 

Keberhasilan itu diapresiasi Komis III DPRD Sabu Raijua, Leonidas VC Adoe. Dia meminta agar Polres Sabu Raijua, agar kasus tersebut harus dilanjutkan prosesnya, sehingga mafia BBM di Sabu Raijua bisa diberantas. Karena masyarakat sudah jenuh dengan kelangkaan yang selama ini terjadi.

 

Dalam kasus ini, dirinya juga mendapat informasi bahwa ternyata ada seorang Oknum ASN di ULP Sabu Raijua yang coba membantu kontraktor tersebut, agar kasusnya tidak diproses oleh pihak Polres Sabu Raijua. Tetapi dirinya, percaya kepolisian akan melaksanakan tugasnya secara professional, tanpa tekanan dari siapapun.

 

“Saya juga mendengar ada rumor berkembang katanya ada oknum ASN di ULP Sabu Raijua yang mencoba "mendiamkan" kasus ini. Untuk itu, saya menaruh harapan besar kepada kawan-kawan di Polres Sabu Raijua agar tetap konsisten melanjutkan pemeriksaan kasus ini dan bisa diproses sampai selesai demi kebaikan Sabu Raijua,” tegas Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Sabu Raijua ini.

 

Ditegaskannya, masalah kelangkaan BBM di Sabu Raijua, menjadi masalah besar di Sabu Raijua. Masyarakat sudah jenuh dan berharap ada keadilan bagi masyarakat.

 

“Sudah menjadi masalah masyarakat, sudah lama gerah dengan praktek-praktek tidak benar seperti ini, sudah saatnya keadilan bagi rakyat ditegakkan secara benar,”tegasnya.

 

Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Iptu Otmar Plaikol, SH, yang dikonfirmasi terkait kebenaran kabar tersebut melalui pesan WhatsApp (WA) pribadinya, meminta untuk konfirmasi langsung dengan Kapolres Sabu Raijua.

 

“Sory kk, Katong (Kita) satu pintu, beta (saya) lewat Kapolres ko kk,”jawabnya memaki dialek Kupang melalui WA pribadinya.

 

Sementara Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan, yang dikonfirmasi melalui pesan WA pribadainya, hanya sebatas membaca namun tidak meresponnya.

 

Pantaun media ini, Sabtu (17/7/21) di Kantor Reskrim Polres Sabu Raijua, terdapat dua dum truck yang diamankan di kantor Reskrim Polres Sabu Raijua yang sudah beri police line, tetapi belum diketahui isi didalamnya dan apakah itu adalah dum truck milik kontaktror, belum bisa diastikan sampai saat ini.

 

Tokoh Pemuda Sabu Raijua, Korenelius Ully kepada media ini, Senin (19/7/21) meyakini kepolisian dapat menuntaskan kasus tersebut.

 

"Saya minta pihak kepolisian agar benar-benar menjalankan tugas secara profesional. Menindak tegas para pelaku,"ujarnya.

 

Sementara, Anggota DPRD Sabu Raijua, dari Fraksi PDIP, Lazarus Riwu Rohi berharap Polres Sabu Raijua memberikan perhatian serius terhadap persoalan yang terjadi dan diproses sampai tuntas. Karena masyarakat sudah cukup menderita dari ulah mafia BBM selama ini.

 

"Melihat begitu banyak pihak yang mulai bergerilya untuk mencoba "mendiamkan" kasus BBM saat ini," katanya. (R-1/2)