Apris Haryanto Leo, S.Th
Raijua, Pelopor9.com - Menyambut bulan Keluarga, Gereja Masehi Injili Di Timor (GMIT) pada bulan Oktober tahun 2021, Jemaat GMIT Raijua Dhida akan menggelar seminar dengan tema “keluargaku, sekolahku” dan sub tema “Peran keluagra dalam upaya mencegah kehamilan anak dibawah umur”.
Seminar akan diselenggarakan pada, Jumat (15/10/21). Dengan menghadirkan pemateri dari Kesehatan, Kepolisian, Pemerintah Kecamatan, Gereja, Pendidikan dan Tokoh Adat
Upaya kritis, dalam kepekaan gereja sebagai sebuah lembaga kemasyarakatan yang terus bertumbuh di tengah-tengah jemaat. Maka, gereja sebagai unit pelayanan perlu responsif dengan masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Melalui kerangka acuan kegiatan, yang dikirim oleh Ketua Panitia Seminar Apris Haryanto Leo kepada media ini, juga menuliskan bahwa, masalah sosial ini tidak terus menerus ada dan berdampak pada generasi penerus gereja dan bangsa. Maka keluarga dalam persepktif kekristenan, yang merupakan gambaran gereja mempunyai tugas dalam pembentukan karakter anak khususnya dalam usia remaja yang masih sangat rentan.
“Sebagai salah satu bentuk kepedulian gereja yang hidup, menjadi sebuah kewajiban untuk menyampaikan suara kenabian, kehamilan di bawah umur merupakan salah satu masalah yang perlu diambil langkah preventif” Kata Calon Vikaris yang sementara melayani di Jemaat GMIT Raijua Dhida ini.
Tujuan dari seminar tersebut menurutnya, agar masyarakat dan warga gereja menjadi paham fungsi dan peran keluarga. Sebagai tempat mendidik bagi generasi penerus bangsa. Selain itu, mengerti dampak-dampak yang ditimbulkan dari masalah kehamilan anak di bawah umur.
“Baik itu dari gereja, pemerintahan, kesehatan, pendidikan, hokum Negara maupun adat Raijua”ujarnya.
Dijelaskannya, dari hasil seminar akan membuat keputusan bersama sebagai kesepakatan dengan penandatanganan pakta kesepakatan bersama semua pihak. Pembuatan tim kerja di desa maupun kelurahan, sebagai tindakan nyata yang motor pengerak masyarakt Raijua dalam mencegah masalah kehamilan anak di bawah umur.
Ditambahkannya, pokok bahasan materi seminar adalah mencegah kehamilan anak dibawah umur disesuaikan dengan ruang lingkup kajian lembaga masing-masing.
“Dengan peserta, seluruh jemaat Raijua Dhida,, kaum muda di Raijua, semua instansi pendidikan formal di Raijua, semua denominasi gereja di Raijua sebagai tempat pendidikan iman dan Tokoh Adat”katanya.(R-2).