Raijua, Pelopor9.com - Kapal Motor Pulau Dana Dua berlayar dari pelabuhan Seba Sabu menuju Pelabuhan Namo Raijua, Selasa (16/10/21). Perahu berangkat pukul 10.00 wita dengan membawa lebih kurang 90-an penumpang.
Sebagian besar penumpang merupakan rombangan keluarga Raijua yang berurusan dari Seba, hendak kembali ke Raijua. Sisanya penumpang umum yang tertinggal dari KMP Uma Kalada menuju Raijua.
Perahu berlayar dengan tenang, tak ada gelombang. Penumpang pun menikmati sambil rebahan di atas dek kapal.
Sekitar 1 jam 20 menit perjalanan, juru tagih tiket menagih ke penumpang. Penumpang kaget dengan tagihan Rp. 100.000 per penumpang. Biasanya Rp.50.000 per penumpang.
Yulius, salah satu penumpang dari Seba menuju Raijua sempat berdebat dengan juru tagih. Pasalnya, harga itu tidak wajar dan memberatkan penumpang.
"Saya tau harga begitu, Saya tidak berangkat. Ini naikan seenaknya lalu mencekik penumpang,"ujarnya.
Ditegaskannya, kapal motor Pulau Dana bukan kapal khusus penumpang. Melainkan bantuan pemerintah yang dipinjam pakai, diperuntukan untuk mengangkut barang.
Penumpang lain berkelakar, bayar saja Rp.50.000 tapi turun di tengah perjalanan.
Salah satu penumpang, mengaku harga tersebut tidak wajar. Apalagi kapal motor tersebut bukan kapal khusus. Selain itu, sudah merupakan jadwal yang semestinya berangkat ke Raijua.
Juragan Perahu mengaku mahalnya harga tiket disebabkan kelangkaan bahan bakar, Solar.
Saat ini, 1 Jerigen dibeli dengan harga Rp. 750.000. Bahkan di pangkalan atau agen sudah tidak terjual.
"Kalau bapak mama dapat minyak kami beli, kami tidak sengaja,"ujarnya, seraya memberikan pemahaman kepada penumpang.
Meski harga selangit mencekik leher, penumpang tetap membayar sesuai tarif yang ditagih juru tagih.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupten Sabu Raijua, Utik Wibowati yang dikonfirmasi terkait dengan tarif penumpang Kapal Motor Pulau Dana Dua, belum direspon.
Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah melalui Dinas Perhubungan telah menetapkan tarif penumpang untuk Kapal Motor Pulau Dana dan Napuru, yang digunakan untuk pnyeberangan PP Seba- Raijua, yakni KMP Napuru dengan tarif Rp.100ribu per penumpang dan Pulau Dana Rp.50ribu per penumpang.
Kelangkaan Solar ini, bisa saja terjadi akibat dari ulah para mafia BBM di Sabu Raijua. Salah satu bukti, beberapa bulan lalu, Reskrim Polres Sabu Raijua mengamankan penimbun Solar subsidi. Belum ada kejelasan terkait kasus ini. Apakah sudah ditindaklanjut atau belum. (R-1/tim)