Malaka, Pelopor9.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malaka menaruh kepedulian terhadap anak-anak yang putus sekolah. Kepedulian Dekranasda Malaka diwujudkan dalam pendidikan pelatihan keterampilan wirausaha muda kepada anak putus sekolah sebanyak 51 orang di Kabupaten Malaka.
Ketua Dekranasda Kabupaten Malaka, Ny. drg. Maria Martina Nahak, M. Biomed ketika ditemui wartawan di sela-sela acara penutupan peserta Program Pendidikan Kewirausahaan (PKW) Tekun Tenun Indonesia di Rujab Bupati Malaka Weleun, Selasa (14/12/21) mengatakan PKW dilakukan kepada 51 anak-anak yang putus sekolah sesuai Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka tahun ini.
Dijelaskan, kegiatan pelatihan keterampilan wirausaha muda ini dilaksanakan dalam kurun waktu 47 hari. "Tiga hari kita beri teori dan 44 hari kita praktek. Kurang lebih, 200 jam pelajaran kita bekali dengan teori dan praktek sehingga anak-anak ini sudah bisa menenun saat ini," kata Ny. Maria Martina.
Dari 51 penenun muda, Ny. Maria Martina menyebut sebanyak 30 orang menenun Fafoit dan 21 lainnya menenun Futus selama 41 hari. Peserta pelatihan berasal dari semua kecamatan di Malaka, dengan jumlah terbanyak berasal dari Desa Kakaniuk Kecamatan Malaka Tengah.
Usai pelatihan, Dekranasda tetap memberi pelatihan dengan memberikan sarana berupa alat tenun dan benang. "Sehingga, para penenun bisa membangun usaha untuk hidup mandiri dalam meningkatkan kehidupan ekonomi keluarga," lanjut Ny. Maria Martina.
Selanjutnya kegiatan penutupan acara pendidikan dan pelatihan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan gebiar dan sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M) untuk memperkenalkan hasil kerja keterampilan TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Malaka. (R-1/ans)