Pose Bersama dengan Penari Ledo, Foto: Is
Kupang, Pelopor9.com – Puluhan Mahasiswa – Mahasiswi Asal Pulau Raijua kecamatan Raijua, kabupaten Sabu Raijua yang terhimpun dalam wadah organisasi Himpunan Mahasiswa Asal Raijua (HIMARA) Kupang menggelar natal bersama, Rabu (21/12/2021).
Perayaan natal digabung dengan refleksi akan lahirnya organisasi Himara Kupang sejak tahun 2011.
Ketua Umum Himara kupang, Noberson Lena kepada Pelopor9.com belum lama ini, mengatakan bahwa perayaan natal yang dilakukan Himara tahun 2021 bukan seremonial belaka. Namun momen refleksi akan kelahiran sang Juruselamat Yesus Kristus.
Dikatakan, Yesus rela mati untuk menebus dosa umat manusia. Hal ini dapat dimaknai seluruh anggota Himara untuk rela mengorbankan waktu, tenaga pikiran yang berarti bagi Himara dan masyarakat di Kecamatan Raijua.
Dimana memperjuangkan hal mendasar yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat Raijua, terutama terobosan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Momen natal ini juga menjadi momen untuk kita saling bersilaturahmi satu dengan yang lain dalam merayakan hari bahagia, lahirnya juruselamat dan lahirnya organisasi Himpunan Mahasiswa Asal Raijua oleh Para pendiri kita,”ujarnya.
Dia berharap dengan diadakan kegiatan bisa mempererat kekerabatan dan memperluas relasi yang baik antara sesama anak Raijua di kupang yang melanjutkan studi, antar angota dan pengurus Himara.
Salah Satu Senior Himara, Daud Ratu Djia mengatakan bahwa jumlah mahasiswa asal Raijua di Kupang sudah sangat banyak, melebihi 300 orang. Namun kesadaran berkumpul dalam berorganisasi masih minim.
Dia meminta pengurus agar membangun strategi lewat kegiatan – kegiatan untuk merangkul banyak anggota. Sebagai motto Himara “Ie Ta Lowe Wini Rome Mude Ma Dara Lai”.
“Tugas kita adalah bgamana kita mengambil tindakan untuk menghadirkan mereka dalam kegiatan kegiatan supaya tercipta hubungan yang harmonis dalam HIMARA dan Himara bisa diperhitungkan," ujarnya.
Dia berharap agar anggota Himara yang hadir untuk terus mengasa diri lewat organiasi. Karena organisasi wadah menata diri menjadi pemimpin masa depan.
Kegiatan yang mengusung Thema Perenungan “Kasih Kristus Merajut Tali Persaudaraan dalam Kekeluargaan” ini diisi dengan kegiatan Pentas seni, tarian Ledo Raijua dan vokal group.
Para penari Ledo Raijua antara lain laki - laki ; Martinus Kana Baku, Yodin Radja Kudji, Deni Buru Pau. Sementara penari perempuan antara lain; Merlin Buru Pau, Chindy Radja Kudji, Indah Pawe Due. (R-1)