BIN Kembali Laksanakan Vaksinasi Door to Door untuk Warga di Kabupaten Sabu Raijua

Kepala Desa Ledeana, Tontje Djada Tiri sedang menerima Vaksin dosis kedua dari Nakes dalam kegiatan Vaksin BIN di Desa Ledena

Menia, pelopor9.com – Badan Intelijen Negara (BIN) mempunyai tekad yang kuat, untuk membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyukseskan vaksinasi di seluruh Indonesia. Termasuk di Kabupaten terselatan Indonesia yakni Sabu Raijua.

 

BIN Kembali melaksanakan vaksinasi Door to Door, yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Januari hingga 27 Januari 2022 di 3 Kecamatan, yakni Sabu Barat, Sabu Timur dan Sabu Tengah. Titik terbanyak di Kecamatan Sabu Barat sebanyak 5 titik vaksinasi.

 

Untuk Kecamatan, telah dilaksanakan pada tanggal 15 dan 17 Januari dan dipantau langsung oleh Camat Sabu Timur Ramenius JK Mangngi Djo, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pegawai di Kecamatan Sabu Timur.

 

Namun,  partisipasi masyarakat sudah mulai menurun. Dimana vaksinasi selama dua hari di Kecamatan Sabu Timur hanya mendapat 132 orang saja. Tetapi pihak Kecamatan memberikan apresiasi kepada Bin yang telah memfasilitasi kegiatan vaksinasi untuk ketiga kalinya.

 

Camat Sabu Timur, Ramenius JK Mangngi Djo, mengaku sangat berterimaksih dengan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan BIN. Karena, kegiatan didukung sepenuhnya, mulai dari mobilisasi masyarakat untuk dating vaksin dan juga membantu Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menjadi vaksinator.

 

“Kita sangat berterimaksih kepada BIN, karena selama ada kegiatan dari BIN, semua difasilitasi termasuk mobilisasi masyarakat. Ini sangat membantu kami”ujarnya

 

Sementara Kepala Desa Ledeana, Tontje Djada Tiri kepada media ini, saat vaksinasi di desa Ledeana, hari ini, Selasa (18/1/22) mengaku bahwa dari target 1.333 warga yang divaksin, sudah 903 yang sudah divaksin dan akan terus bertambah dengan adanya vaksinasi yang dilakukan BIN.

 

“kita sampai desember kemrin sudah mencapai 90 persen dan ditambah dengan kegiatan dari BIN ini akan bertambah lagi, kita belum hitung berapa yang baru di vaksin hari ini”katanya.

 

Diakuinya, BIN baru pertama kali melakukan vaksinasi di desa Ledeana, namun sangat membantu untuk meningkatkan jumlah warga yang divaksin. Namun dirinya mengeluhkan sebelumnya tenaga Kesehatan yang kurang, karena hanya 1 tim Nakes yang jadi vaksinator.

 

“Kemarin-kemarin kita hanya 1 tim Nakes makanya kita lambat, hari ini baru ada 2 tim vaksnator dan ini sangat memperlancar kegiatan, masyarakat yang dating tidak perlu menunggu terlalu lama lagi”ucapnya.

Diakuinya, dalam pelaksanaan vaksin di desanya, warga tidak dipaksa tetapi dilakukan pendekatan dengan turun ke RT-RT untuk mendata yang belum divaksin dan warga yang mendapatkan BLT membuat pernyataan tertulis bahwa akan di vaksin pada tahun 2022.

 

“ada 28 KK yang dapat BLT, saya tidak tahan hak mereka tapi saya minta mereka buat pernytaan bahawa bulan januari ini mau di vaksin, setelah buat pernyataan dan tidak mau, itu baru saya tahan BLT mereka”katanya lagi

 

Dikatakannya lagi bahwa sesuai dengan penegasan Bupati Sabu Raijua, kinerja kepala desa akan diukur dengan presntasi vaksin di masing-masing desa, dia memastikan bahwa masyarakat desa Ledeana mendukung kinerja kepala desa.

 

“itu pernyataan pak bupati di depan masyarakat desa Ledeana, jadi mereka pasti tidak akan mau kalau kepala desanya diniali buruk hanya karena soal vaksin”ujarnya.

 

Semengtara Sekretris Dinas Kesehatan Sabu Raijua, Urbanus Rohi yang dihubungi secara terpisah terkait dengan vaksinasi di Sabu Raijua, dirinya menyampaikan hingga saat ini sudah mencapai 70,7% atau 43.110 dari target 60.963.

 

Dengan rincian dosis 1 sebanyak 43.110 dan dosis 2 sebanyak 26,777 atau 43,9?n dosis 3 sebanyak 583.

 

Diakuinya, Sabu Raijua belum memenuhi target karena alas an utamanya ada kehadiran masyarakat untuk datang vaksi. Karena itu, pemerintah terus berupaya agar Sabu Raijua penuhi target.

 

“Strategi kita saat ini adalah komunikasi, edukasi, pendekatan pelayanan, itu dilakukan oleh lintas sectoral”kata dia. (R-2)