Bupati Sabu Raijua, Nikodemuss Rihi Heke (tengah) foto bersama dengan Ketua Yasyasan Indonesia Mengajar dan Pengajar Muda usai kegiatan pamitan, di aula kantor bupati
Menia, Pelopor9.com – Yayasan Indonesia Mengajar sejak telah memberikan kontribusi nyata bagi Sabu Raijua selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2017. Sempat terhenti, karena Indonesia dilanda Covid-19 pada tahun 2020, lalu dilanjutkan lagi pada tahun 2021. Melalui bidang Pendidikan, menempatkan Pengajar Muda Indonesia Mengajar di 6 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Sabu Raijua.
Setelah 4 tahun Yayasan Indonesia Mengajar, melalui Pengajar Muda Indonesia Mengajar memberi diri untuk mencerdaskan anak-anak Sabu Raijua. dengan metode dan pola pembelajaran yang berbeda dan mudah dipahami dan dimengerti oleh anak didik. Mereka berpamitan dan akan melanjutkan program yang sama di kabupaten lain dengan misi yang sama.
Dalam kegiatan Indonesia Mengajar Pamit, dihadiri langsung oleh Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke, Ketua Yayasan Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono, Para Asisten, Camat, Kepala Desa, Kepala Sekolah dimana Pengajar Muda Indonesia Mengajar Muda ditempatkan serta para penggerak Pendidikan yang ada di Sabu Raijua, di Aula Kantor Bupati, Rabu (16/2/22).
Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke dalam kesempatan tersebut katakana, kegiatan yang dilakukan oleh Pemuda Mengajar Indonesia Mengajar selama 4 tahun, ada sesuatu yang baru dalam yang diterapkan di sekolah sasaran dan itu merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi Sabu Raijua
“Ada pembelajaran, transfirmasi pengetahuan dan ketrampilan yang diturunkan, apa yang dibuat oleh Indonesia Mengajar (IM) menjadi hal yang sangat berarti bagi Sabu Raijua”ungkap bupati
Diakuinya oleh Bupati, 6 desa yang menjadi lokasi SD pengabdian, sangat terbatas dalam pelayanan tetapi semangat dari IM patut diberikan apresiasi yang tinggi, atas pengabdian yang tidak kenal Lelah selama 4 tahun, baik dari Angkatan pertama hingga Angkatan ke 4.
“Selama ini, banyak keterbatasan dari kitad alam pelayanan, dan banyak tantangan bagi IM selama dilapang, bukti kalau IM cinta terhadap Sabu Raijua.Karena itu, pada kesempatan ini berharap pada IM untuk kembli ke Sabu Raijua”katanya
Bupati juga bertermakasih kepada guru, camat dan kepala desa yang selama ini bersama dengan IM dan juga tak lupa bagi orang tua yang ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Banyak hal yang bisa dikerjakan secara brsama, demi pembangunan di Sabu Raijua. Tanpa kerjasama tidak bisa, tanggungjawab ada pada masing-masing kita untuk bangun daerah ini”ujar mantan Politisi Golkar ini.
Dalam kesempatan itu juga, dirinya menyampaikan tentang potensi wisata yang ada di Sabu Raijua. saat ini pemerintah memberikan perhatian serius pada sector tersebut. Karena itu, masyarakat harus siap untuk menerima orang luar ke Sabu Raijua.
“Kita sementara tata pariwisata, semua pihak termasuk masyarakat harus bersedia menrima orang luar yang datang, dengan tatakrama yang kita punya. Selain itu, sapta pesona itu harus kita miliki”katanya.
Sementara Ketua Yayasan Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono dalam kesempatan itu mengaku bahwa 7 Kabupaten termasuk Sabu Raijua, yang menjadi daerah Yaysan Indonesia menempatkan Pemuda Mengajar, secara bersamaan melakukan kegiatan pamitan kepada pemerintah daerah dan akan melutkan program yang sama pada 5 kabupaten lainnya.
“Hari ini, 7 Kabupaten yang lain melakukan pamitan yang sama, termasuk Sabu Raijua, atas nama Yayasan Indonesia Mengajar, terimaksih atas pnerimaan selama 4 tahun ada disni, dan kami mohon ijin untuk pamit dari Sabu Raijua”ujarnya
Diakuinya, selama 4 tahun Pemuda Mengjar (PM) di sabu Raijua, Yayasan Indonesia mengajar telah menerima laporan dan kesaksian tentang keterlibatan banya pihak dalam menggerakan literasi di Sabu Raijua.
“Selama 4 tahun PM di Sabu Raijua, ada banyak penggerak Pendidikan yang bergerak memajukan Pendidikan di sabu Raijua, baik itu pejabat, pengusaha dan juga simpul-simpul penggerak yang selama ini bersama-sama untuk membangkitkan literasi di Sabu Raijua”ujarnya.
Sementar Camat Raijua, Titus B. Duri mengaku bahwa sejak 2017 IM mengajar masuk di Kecamatan Raijua, sangat terbantu karena bukan saja melakukan hal yang berkaitan dengan pendidikan tetapi juga dalam hal kemasyarakatan lainnya.
“Kehadiran IM sangat penting, karena bisa memperkenalkan Kecamatan Raijua secara utuh. Banyak hal yang telah dilakukan dan disampaikan pada kegiatan di sekolah dan masyarakat dan salam hangat kami bagi semua yang telah membantu kami”katanya. (R-2)