Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man (kanan) Saat Meninjau inovasi Drive Thru Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Kupang, Foto: Is
Kupang, Pelopor9.com - Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man mengapresiasi inovasi Drive Thru Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Kupang. Metode ini baru pertama kali diterapkan di Kota Kupang. Hal tersebut disampaikannya saat memantau pelayanan vaksinasi dengan sistem Drive Thru Vaksinasi bagi masyarakat Kota Kupang di Grand Mutiara Restaurant and Ballroom Kupang yang digagas PSMTI Kota Kupang bekerja sama dengan Biddokkes Polda NTT, Selasa,(22/02). Turut mendampingi Wawali saat memantau Drive Thru Vaksinasi tersebut, Ketua PSMTI Kota Kupang, Fransisco Bessi , Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh A. I. Siregar, SH. SIK. MH, dan Koordinator Vaksinator Biddokkes Polda NTT, Iptu Wahid Wahyudi.
Wawali menyampaikan drive thru vaksinasi merupakan inovasi metode baru pelaksanaan vaksinasi massal. Masyarakat hanya membutuhkan waktu paling lambat 5 menit untuk mendapatkan layanan vaksin. Karena itu dia mengimbau agar warga Kota Kupang mau memanfaatkan kesempatan layanan tersebut. Menurutnya Pemkot Kupang siap memberikan dukungan jika vaksinasi drive thru ini kembali dilaksanakan.
Ditambahkannya, apa yang digagas PSMTI hari ini adalah salah satu konsep penta-helix atau multi pihak, di mana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi untuk di kapitalisasi atau ditransformasi menjadi produk maupun jasa yang memiliki nilai ekonomis. Salah satu contohnya adalah drive thru vaksinasi yang dilakukan PSMTI saat ini. Masyarakat menemukan pola kemitraan dalam pengembangan potensi di suatu kawasan yaitu dengan melibatkan multi pihak yang saling bersinergi.
Wakil Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Kupang, Dedy Tanonef, menyampaikan bahwa target mereka adalah 100 orang/hari. Hasil pantauan mereka animo masyarakat tinggi sekali, bahkan ditemukan ada masyarakat yang belum vaksin sama sekali yang datang. Pihaknya akan berkoordinasi dan mengajak asosiasi-asosiasi lainnya yang ada di Kota Kupang untuk hadir dan turut membantu percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Tentang konsep drive thru vaksinasi yang mereka terapkan menurutnya dikarenakan hasil pantauan mereka terkait pelaksanaan vaksinasi baik di puskesmas atau tempat lainnya secara massal, terlihat penumpukan-penumpukan orang. “Hal itulah yang memunculkan ide, bagaimana kalau kita bantu pemerintah mempercepat capaian target vaksinasi dengan metode baru. Disini drive thru vaksinasi menjadi ide baik, karena dengan drive thru vaksinasi kita hanya butuh waktu lebih sedikit dan tidak berdampak pada adanya antrian orang. Sehingga protokol kesehatan berupa jaga jarak benar-benar diterapkan,” paparnya.
Adapun jenis vaksin yang disiapkan adalah pfizer dan astrazeneca untuk dewasa baik itu vaksi pertama, kedua juga booster dan sinovac untuk anak-anak usia 6-11 tahun baik itu vaksin pertama maupun vaksin kedua. (R-1/PKP-nys/ans)