Menia, Pelopor9.com - Dua Tokoh masyarakat Sabu Raijua, Yusak Musa Robo dan Ruben Kale Dipa mendatangi Polres Sabu Raijua, membuat laporan Polisi terkait dengan postingan akun Facebook atas nama Lay Harly.

Pantaun media ini, kedua tokoh tersebut tiba Polres Sabu Raijua, sekira pukul 10: 40 Wita dan diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Namun karena Komputer yang digunakan untuk membuat laporan polisi rusak, sehingga diarahkan kembali ke Polsek Sabu Barat untuk membuat Laporan Polisi.

Berangkat ke polsek Sabu Barat pada pukul 11:15 Wita dan tiba pukul 11:20 Wita dan diterima oleh SPKT dan langsung membuat laporan. Dengan Surat Tanda Penerima Laporan (STPL), Nomor Polisi: STPL/27/III/2022, Polsek Sabu Barat, tanggal 9 Maret 2022.

Surat Tersebut, ditandatangi oleh Ps. Ka SPKT Bripka Arifin Musa dan Yusak Musa Robo sebagai Pelapor. Dimana telah melaporkan Dugaan Tindak Pidana Penyalahgunaan Media Sosial melalaui Facebook pada tanggal 7 Maret 2022.

Yusak Musa Robo di Polsek Sabu Barat, kepada media ini mengaku bahwa kedatangan mereka untuk membuat laporan polisi, karena dalam postingan tersebut telah membuat masyarakat Sabu Raijua, lebih khusus mereka yang mendatangi Gedung DPRD untuk mempertanyakan tentang carut marutnya data bantuan Seroja di Sabu Raijua.

“Postingan itu, membuat kami tersinggung, masyarakat yang datang dan kami bantu untuk sampaikan aspirasi ke DPRD dan pemerintah, tetapi dianggap cari panggung dan se

Ditegaskannya, niat baik dari masyarakat yang mendatangi DPRD beberapa hari lalu, adalah untuk meredam kegaduhan yang sementara terjadi dimasyarakat Sabu Raijua soal dana seroja. Jadi, ketika akun Fb Lay Harly yang kemudian diduga merupakan sopir bupati Sabu Raijua, sangat tidak beretika karena memprovokasi masyarakat.

“Akun atas nama Lay Harly, membuat postingan memperkeruh suasana dengan postingan yang provokasi masyarakat. Jadi, kami minta agar penegak hukum terus memproses masalah yang kami laporkan ini”ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Ruben Kale Dipa sebagai Koordinator dalam RDP soal dana bantuan seroja, mengaku sangat prihatin dan kecewa dengan postingan akun Fb Lay Harly. Karena, membuat gaduh. Sementara, pemerintah telah menjelaskan serta menghasilkan rekomendasi dari RDP pada tanggal 7 Maret 2022 kemarin.

“Sudaah RDP dan ada rekomndasi, tapi munculnya postingan itu akan buat gaduh lagi, masyarakat datang ke kita dan minta difaslitasi, bukan karena kepentingan politik seperti apa yang dia posting itu, tetapi kita peduli dengan masyarakat Sabu Raijua” tegasnya.

Mantan Politisi Golkar ini menegaskan, sekalipun dalam postingan itu tidak menyebutkan nama tetapi jelas bahwa itu berkaitan dengan bantuan dana seroja yang sementara diributkan oleh masyarakat saat ini. jadi, pihak kepolisian diminta untuk memproses sopir bupati Sabu Raijua tersebut.

“Benar bahwa dalam postingan itu tidak sebut nama, tapi saat itu kami saja yang sedang RDP di Gedung dewan dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda dan juga Kepala BPBD Javid Ndu Ufi. Tidak sebut nama untuk menghindari dari proses hukum saja tetapi jelas postingan itu untuk kami yang sedang berjuang soal dana seroja”tegasnya.

Tindakan membuat laporan polisi, karena dirinya tidak ingin ada masyarakat yang mencarinya sendiri dan bertanya terkait dengan postingan tersebut. Sehingga, biarkan apparat Kepolisian yang bertindak dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku

“Kami tidak ingin ada masyarakat yang mencari yang bersangkutan, maka kita harus lapor supaya yang bertindak aparat penehak hukum. Sebagai sopir bupati, maka cara dia yang mmbuat nama bupati yang terbawa-bawa”katanya lagi.

Sementara Kapolsek Sabu Barat, AKP Didid wahyu Agustyawan mengaku bahwa laporan sudah diterima dan akan dilakukan penyelidikan pada tingkat Polsek dan Penyidikan akan dilakukan oleh Polres Sabu Raijua yakni bagian Reskrim Polres.

“Nanti tindak lanjut laporan yang sudah diterima. Penyelidikan oleh Polsek Sabu Barat dan Penyidikan akan dilakukan oleh Polres Sabu Raijua”katanya.

Dia mengakui, masih banyak masyarakat Sabu Raijua yang menggunakan medsos secara liar, sehingga membuat kegaduhan. Diharapkan agar kedepan, dalam bermedsos masyarakat lebih bijak lagi.

“SemogadDengan adanya laporan seperti ini, masyarakat lebih berhati-hati dan bijak menggunakan medsos. Karena memang masih banyak masyarakat Sabu Raijua yang gunakan medsos secara liar, tidak di saring sebelum posting”ujarnya lagi

Untuk diketahui, Postingan Akun Lay Harly pada tanggal 7 Maret 2022 yang berujung pada laporan polisi yang berisi nanda mengejek dan emotoco ketawa.

“Semua lagi omong kosong dan mulut besar katanya ada prjuangan untuk dana seroja....perjuangan tai kow????

Akibat karna tidur terlalu banyak sampai mimpi basah na????????..berharap di momen 2024 sond laku ow????karna mau teriak sampai gergantang dan lelak babusa Ju semua penyaluran itu dana,semua ada regulasi2 yang mengatur...bukan duit BPK,mama,nenek,atau bai kalian di angkat3 dan di bagikan seenanya,,kecuali teriak orang Bahlul dan di dengar oleh orang hengodo lalu di percaya kalian pung omong kosong...”

Sementara pada hari ini, akun tersebut juga membuat postingan yang berisi mengejek pada Lembaga DPRD, karena atas postingan sebelumnya juga, DPRD melayangkan surat kepada yang bersangkutan, guna melakukan klarifikasi di DPRD.

“Kasian juga ee???

Kenap lembaga yang terhormat harus berurusan dengan b pung msalah pribadi di medsos????????padahal sama sekali b sond perna sebut nama orang/individu,atau secara lembaga...ternyata banyak orang yang kebakaran jenggot????????????

Ingat banyak hal tentang rakyat yang harus di urus

Tetapi su tau b pung kapasitas yang jelas

Seperti yang mereka katakan..dan sonde lebih dri yang dong firalkan...Kenapa mesti b di daulat mendatangi di kursi kehormatan ????

Kayaknya kalau hal yang begini,orang pintar bilang mall administrasi ????

Tolong di jaga harkat dan martabat lembaga,,

Jangan gunakan untuk kepentingan orang tertentu yang di tunggangi????????

B pikir2 dow hadiri atau sonde

Namanya undangan,tetapi terserah b lah” (R-2)