Dukung Pemkab Malaka, PMPB NTT Latih Kelompok Masyarakat Respon Covid-19

Menyimak Materi Pelatihan Resiko Komunikasi dan Keterlibatan Masyarakat bagi Para Influencer di Kabupaten Malaka

Malaka, Pelopor9.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka tidak sendirian dalam percepatan penanganan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) NTT mendukung Pemkab Malaka dalam pencegahan Covid-19 dengan terus melatih kelompok-kelompok masyarakat desa agar merespon dan tangguh Covid-19 di Kabupaten Malaka.

 

Koordinator Program Pulih Bersama Pelatihan Risk Communication and Community Engagement PMPB-NTT, Ferdinatus Ga ketika ditemui wartawan di sela-sela kegiatan pelatihan yang berlangsung di Hotel Ramayana Betun, Jumat (25/3/22) mengatakan pelatihan resiko komunikasi dan keterlibatan masyarakat bagi para influencer di Kabupaten Malaka sebagai bagian dari kegiatan Program Pulih Bersama yang dilaksanakan PMPB-NTT di Kabupaten Malaka selama satu tahun.

 

Dijelaskan, melalui Proyek Pulih Bersama PMPB-NTT yang bekerja sama dengan Church World Service (CWS Indonesia), dan Pemkab Malaka dengan dukungan Pemerintah Australia, Act for Peace (AFP), dan Kementerian Sosial melaksanakan kegiatan pelatihan influencer komunitas dan pemimpin lokal. Proyek ini sebagai salah satu upaya PMPB-NTT, CWS Indonesia dan Pemkab Malaka untuk merespon kejadian Covid-19.

 

Terkait tujuan, Ferdinatus menyebut beberapa di antaranya  meningkatkan pengetahuan, sikap, praktek tentang isu dan dampak pandemi Covid-19 dari masyarakat di komunitas sasaran, terutama kelompok rentan yang menjadi prioritas. Tujuan lain, pemerintah setempat mampu mengelola penyebaran dan dampak Covid-19 melalui peningkatan dan percepatan cakupan vaksinasi khususnya pada kelompok-kelompok rentan.

 

Demikian pun, orang yang terkena dampak Covid-19 dapat mengakses pertolongan pertama dan rujukan psikososial sesuai kebutuhannya dan orang-orang yang mata pencahariannya terdampak Covid-19 mendapatkan akses dukungan untuk memulihkan mata pencaharian guna memenuhi kebutuhan dasar.

 

Lanjutnya, kegiatan ini juga dilaksanakan di Kabupaten TTS, untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang Risk Communication and Community Engagement bagi para influencer yang terdiri dari pemerintahan desa, tokoh agama, difabel, transgender, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat  dan remaja yang berakhir pada Januari 2023 mendatang dengan sasarannya mencakup masyarakat umum, anak-anak sekolah, dan secara khusus memberikan perhatian yang besar kepada kelompok-kelompok rentan seperti kaum lansia, disabilitas, transgender.

 

Selain itu, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama lapangan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Puskesmas Betun, Puskesmas Besikama, dan anggota Gugus Tugas Covid-19 lainnya di Kabupaten Malaka, seperti TNI/Kodim 1605, Polres Kabupaten Malaka, Organisasi Penyandang Disabilitas Kabupaten Malaka, Sekolah, dan Paguyuban Transgender Kabupaten Malaka. (R-1/ans)