Belu, Pelopor9.com – Tarian Likurai telah mendunia dan dipentaskan di tingkat nasional. Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi 17 Agustus 2019, Penari Likurai tampil di Instana Negara di Jakarta.

Bupati Kabupaten Belu, Willybrodus Lay menyampaikan rasa bangga. Pasalnya, dari sekian ratus etnis dan daerah di Indonesia. Namun tarian Likurai bisa tampil memeriahkan HUT RI di hadapan Presiden.

“Kita bangga Tarian Likurai bisa tampil di Instana. Ini mungkin terakhir kita tampil, karena bersaing dengan banyak etnis dan daerah di Indonesia,”ujarnya saat Perayaan HUT partai Demokrat ke -18 di Atambua, Sabtu (14/9/19) malam.

Pada perayaan HUT Demokrat itu, para penari menampilkan tarian Likurai. Dengan peserta yang pernah tampil saat di Jakarta beberapa bulan silam.

Dikatakannya, awal mula diundangnya penari Likurai ke Jakarta ketika Festival Fulan Fehan dua tahun Silam. Saat itu, ditampilkan 6 ribu penari Likurai. Para petinggi dari Kemarin mau Lembaga di Jakarta datang menyaksikan dan kagum dengan tarian Likurai.

“Kita terus tampilkan tarian Likurai dan akan pentaskan pada Festival Fulan Fehan yang ke – 3 tahun ini dengan 8 ribu,”ujarnya.

Lanjutnya, pemerintah akan terus mempromosikan tarian Likurai. Salah satu cara, melestarikan dengan menampilkan saat ivent Festival Fulan Fehan maupun kegiatan pemerintahan.

Sementara, Ketua DPD Demokrat Nusa Tenggara Timur, Jefirstson R. Riwu Kore berterimakasih atas penampilan tarian Likurai. Tarian Likurai harus dilestarikan agar tidak punah. Dengan menampilkan pada setiap kegiatan.

Likurai adalah tarian kegembiraan. Ditampilkan untuk menyambut para prajurit yang kembali dari medan perang. Dalam perkembangan, Likurai ditampilkan menyambut tamu kehormatan maupun saat acara pemerintahan. (R-1).