Retno Intani Puji Keberhasilan Wali Kota Jefri Merubah Wajah Kota Kupang

Dr. Dra. Retno Intani ZA, MSc, Foto: sumber Google

Kupang, Pelopor9.com - Ketua Tim Penguji Uji Komptensi Wartawan (UKW) dari Lembaga Penguji Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Moestopo, Retno Intani, merasa takjub dengan perubahan Kota Kupang saat ini. dinilai, Kota Kupang saat ini, jauh lebih baik dari wajah Kota Kupang 7 tahun silam.

 

“Ketika sampai Kupang, mulai dari Bandara El Tari, sepanjang perjalanan, bahkan sampai tiba hotel, banyak sekali perubahan. Kami sangat takjub, karena 7 tahun yang lalu Kota Kupang itu tidaklah seindah dan secantik seperti sekarang”ujarnya pada sambutan pembukaan UKW di Hotel Aston Kupang, Senin (20/6/22).

 

Dikatannya, Kota Kupang saat ini mempunyai nilai jual yang cukup tinggi. Bahkan, bisa sejajar dengan Bali. Sebab perubahannya sudah cukup pesat. Diakunya, Ini merupakan keberhasilan Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore dalam menata dan merubah wajah Kota kupang dan berdampak pada geliat ekonomi masyarakat.

 

“Kota kupang saat ini, bersih, cantik. Kota Kupang punya potensi yang sangat luar biasa dan nantinya bisa sejajar dengan bali. Kota Kupang ini bisa dijual untuk kekayaan Indonsia” ujar Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Serikat Siber Indonesia (SMSI) Pusat ini.

 

Sementara Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore dalam sambuatannya mengaku bahwa saat dirinya masih menjadi Anggota DPRI, Kota Kupang sudah menjadi Kota Kupang tetapi belum dirasakan sebagai Kota.

 

“Disebut Kota tetapi tidak mesara Kota. Waktu saya menjadi Anggota DPRR RI, saya suka bawa teman-teman saya berkunjung ke Kota Kupang. Mereka bertanya, pak Jefri, sudah sampai Kota atau belum, padahal sudah sampai Kota” ujarnya mengulang apa yang dikatakan oleh teman Anggota DPR RI tersebut.

 

Setelah itu, dirinya Kembali bertarung di Kota Kupang dan terpilih menjadi walikota dan dari situ, sebagai Wailkota terpilih. Dirinya membuat terobosan baru untuk mengubah rubah wajah Kota Kupang dan itupun penuh dengan tantangan dan bahkan ada yang menolak.

 

“Pengalaman saya pertama kali, saya dihajar orang, orang Kupang ingin perubahan dan dimana-mana kalau ada perubahan pasti ada penolakan dan sebagainya”ujar Jefri pada pembukaan UKW di Hotel Aston Kupang, Senin (20/6/22).

 

Dia mencontohkan, penolakan terjadi itu seperti pembangunan air Mancur di Bundaran, membangun taman di Kota Kupang. Tetapi yang protes, mereka juga telah merasakan perubahan di kota Kupang.

 

“yang protes-protes itu, mereka yang duluan selfie di taman-taman tadi”ujarnya. (R-2)