Rektor Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. H. Paiman Rahardjo, M.M., M.Si dan Dekan FIKOM Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dr (C). H. Muhammad Saefulloh, M.Si.
Jakarta, Pelopor9.com – Untuk menjawab kebutuhan dan perkembangan teknologi komunikasi yang berkaitan digitalisasi. Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) membuka konsentrasi baru, yakni Digital Broadcasting. Sebab, Kampus harus mampu merespon perubahan baik konteks industry, maupun kebutuhan masyrakat dan pengguna (stakeholder).
Melalui rilis yang diterima media ini, Pembukaan konsentrasi ini, secara resmi dilakukan oleh Rektor Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Dr. H. Paiman Rahardjo, M.M., M.Si dan Dekan FIKOM Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dr (C). H. Muhammad Saefulloh, M.Si.
Acara launching konsentrasi baru ini dilakukan di Kampus Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Senayan Jakarta Pusat, Kamis (7/7/22 )Juli 2022.
“Dengan dibukanya konsetrasi baru ini diharapkan mampu meningkatkan animo calon mahasiswa untuk kuliah di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama),” ungkap Paiman Raharjo.
Sementara itu, Dekan FIKOM Muhammad Saefulloh, menjelaskan bahwa konsentrasi ini dibuka melalui beberapa tahapan, baik dalam penyusunan profil lulusan, kurikulum dan muatan matakuliah, Focus Group Discussion (FGD) dengan narasumber yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi komunikasi secara digital khususnya bidang broadcasting. Serta faktor-faktor lain yang masuk dalam pertimbangan pembukaan konsentrasi baru ini.
“Faktor-faktor tersebut diukur berdasarkan atas riset yang dilakukan secara internal yang dibagi atas empat kelompok yaitu (1) perspektif keuangan, (2) perspektif stakeholders, (3) perspektif proses internal, dan (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan,”ungkap Muhammad Saefulloh.
Saefulloh optimis dengan dibukanya konsentrasi baru ini memberi warna tersendiri bagi FIKOM MOESTOPO sekaligus respon akan perubahan pada bidang broadcasting yang semakin canggih dan tantangan untuk mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan para pengguna.
“Para pengajar yang dilibatkan dalam konsentrasi digital broadcasting ini para praktisi yang berpengalaman dan memahami dengan baik bidang ini sehingga outputnya juga akan sesuai dengan tujuan dan target yang kami tetapkan,” ujar Muhammad Saefulloh. (R-2/*)