Buntut Kasus Penganiayaan di Raijua, Bripka Lifron Ditarik ke Polres Sabu Raijua

Menia, Pelopor9.com – Kasus penganiayaan yang melibatkan Kapospol Raijua, Bripka LGR atau Lifron, menjadi perhatian serius polres Sabu Raijua. Hari ini, Senin (22/8/22, lakukan pemanggilan terhadap pelaku Bripka Lifron untuk menghadap Pengamanan Internal di Lingkungan Polres Sabu Raijua (Paminal). Dilakukan pemeriksaan dan pembinaan lebih lanjut oleh Provost.

 

“Kita sudah panggil dan suratnya sudah keluar, ini hari diperikasa oleh Provost untuk dibina. Sekalian kita Tarik yang bersangkuatn ke Polres Sabu Raijua””ujar Kasat Intel Polres Sabu Raijua, Yermia Benny Bistolen, melalui telpon WA nya kepada media ini, Senin (22/8/22).

 

Dikatakannya lagi, masalah tersebut berawal dari korban sementara mabuk dan membuat keributan diacara malam kesenian. Setelah ditegur oleh Kapospol, namun tidak meghiraukan malah ingin melawan. Tapi masalah tersebut, sudah ada kesepkatan damai antara korban dan pelaku.

 

“Kronologisnya, korban mabok parah dan bikin rebut dimalam kesenia”ujar kasat Intel

 

Sementara Akun Facebook, Robin lay dalam postingannya menjelaskan tentang kronologi kejadia versinya, dimana menurutnya korban saat itu tidak dalam kondisi mabuk seperti yang diutarakan Bripka Lifron.

 

“KRONOLOGIS YANG BENAR DIBALIK PEMUKULAN SAUDARA GERSON LATA.

Sebenarnya, yang dipukul kapospol itu bukan cuman 1 orang. Tetapi 2 orang.

Ada cerita yang beredar bahwa gerson lata dipukul karena mabok dan buat keributan di tempat acara. ITU CERITA TIPU2 FERSI KAPOSPOL.”tulisnya dalam postingannya, Senin (22/8/22)di grup Fcebook Pilkada Sabu Raijua2024.

 

Lebih lanjut dalam posingannya, diceritakan bahwa saat kapospol datang di TKP, lanagsung memukul seorang warga atas nama Tepe sebanyk 2 kali dan terjatuh. Sementara Korban GL (Gerson) berada dalam posisi duduk disaamping panitia perayaan HUT RI.

 

“Bahkan semua saksi tau kalau Gerson lata sama sekali tidak buat keributan. Saksi yang dimaksud (Mola pegawai kelurahan, dino, domi Uly bini, juan, boby tude haba, dan masih banyak lagi. Gerson lata dipukul pada saat dia hendak jalan pulang, dia dihadng Kapospol dan langsung memukul korban sampai terjatuh”tulisnya lagi.

 

Karena terjadi pemukulan tersebut, maka orang disekitar berusaha melerai dan korban (Gerson), langsung dibawah ke Puskesmas untuk mendapatkan perawata, karena mendapat pukulan di pelipis dan alis. Termasuk jahit luka akibat pemukulan.

 

“Kemudian paginya kapospol dan babinsa pergi kerumah korban untuk meminta maaf. Akhirnya korbanpun terima karena mau laporpun tidak tau lapor kemana. Karna di pulau itu polisi hanya lifron sendiri. seba pun butuh biaya karna langgar laut dan yang pukulpun polisi”ujarnya dalam tulisan tersebut.

 

Ditulidnya lagi, setelah itu siangnya kapospol (lirfon pelaku) bersama babinsa pergi kerumah korban lagi untuk menjemput korban untuk menandatangani surat pernyataan yg ditulis oleh pelaku sendiri. Malamnya pelaku (lifron) kerumah korban lagi untuk mengantar kopian dari surat pernyataan korban.

 

Dan tadi pagi pelaku(lifron) kerumah korban lagi untuk membawa korban ke kosnya untuk foto bersama. Agar masyarakat tau bahwa lifron sudah meminta maaf.

 

Catatan.ini bukan pertama oknum polisi tersebut buat seperti ini. Karna sudah berulang kali. Hanya mau lapor kemana ? sedangkan disana lifron sendiri yang menjadi polisi. Tolong di tanyakan juga kepada masyarakat atas perjudian yang di buka lifron di sana dengan pungutan kepada masyarakat yang hadir.sesuai(R-2/**)