192 Guru SD GMIT di Sabu Raijua Mengikuti pengembangan Profesional Guru

Pemateri Agust Maniyeni (membelakangi kamera) saat memberikan materi kepada guru SD GMIT se Sabu Raijua

Menia, Pelopor9.com – Sebanyak 192 guru, baik PNS, Kontrak dan Honor pada 24 SD GMIT di Sabu Raijua, mengikuti kegiatan pengembangan Profesional Guru pada hari pertama, Kamis (6/10/22) . Yang diselenggarakan oleh Yapenkris Adda Hari Sabu Raijua bekerjsama dengan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN).

 

Kegiatan ini, dihadiri oleh Ketua Pembina Yapenkris, Pdt. Loni Radja Gah, Ketua KMK Sabu Timur, Pdt. Jhon Wadu Neru, Kadis PKKO Sabu Raijua, Rachel B. Tallo, Pengawas Yapenkris, Ketua dan Sekretris Yapenkris Adda Hari, Frenky F. Palike, Yulius Boni Geti bersama pengurus, Para Pendeta se-Klasis Sabu TImur.

 

Pantauan media ini, kegiatan dilakukan pada 2 sesi dengan pemateri Agust Maniyeni dan Johana Manubey dari IAKN Kupang. Masing-masing materi yakni Prinsip dan Nilai Pendidikan GMIT dan Prinsip dan Nilai Pengajar Kristen.

 

Dalam materinya, menyampaikan tentang mutu pendidikan yakni Proses, input, output dan outcome. Yakni Mutu Input dari lingkungan, kebijakan, kurikulum dan karakteristik masukan. Sementara Mutu Prosesnya adalam pembelajaran yang menginspirasi, manajemen mutu dan variasi sumber belajar.

 

Sementara Mutu Hasil terdiri dari Pemikiran, menganalisis, mengevaluasi dan lulusan yang produktif. Dan untuk Mutu Outcome yang produktif dalam berbagai bidang pekerjaan, pelaku pembaharuan, kemauan belajar seumur hidup dan peka terhadap perubahan.

 

“Gereja mempunyai peran sebagai wasit, donator, fasilitator dan pendoa. Daerah lain harus contoh Sabu Raijua dan Yapenkris Adda Hari harus evaluasi Pendidikan GMIT kedepan”

 

Sementara Johana Manubey mengatakan, pera pengajar di Sekolah GMIT memahami prinsip dan nilai pengajar Kristen. Para pengajar di sekolah GMIT menyadari prinsip dan nilai pengajar Kristen serta para pengajar di sekolah GMIT mempraktikan prinsip dan nilai pengajar Kristen tiap waktu.

 

Disampaikannya, gereja membangun sekolah untuk orang belajar, sehingga terjadi pembaharuan budi yakni pengetahuan, pengertian, keterampilan, kemampuan, yang merupakan mandate dati Tuhan.

 

Sementara Kepala Sekolah SD GMIT Raerobo, Timotius Hela, memberikan apresiasi kepada Yapenkris yang telah memberikan pelatihan yang sangat berarti bagi para Guru. Karena kegiatan seperti itu yang sangat diharapakan untuk pengembangan diri guru.

 

“Kita sangat berterimakasih dengan Yapenkris Adda Hari Sabu Raijua, ini kali pertama kita mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan seperti ini. Dengan Pemateri-pemateri yang sangat luar biasa”ucapnya. R-2)