Guru GMIT di Sabu Raijua Sangat Antusias Membuat Vidio Pembelajaran

Guru sedang membiat materi vido pembelajaran

Menia, Pelopor9.com - Hari kedua, kegiatan Pengembangan Profesional Guru SD GMIT se-Kabupaten Sabu Raijua di Gereja GMIT Bethania Lobodei, Jumat (7/10/22) mendapatkan Materi Media Pembelajaran. Membuat vidio, dengan menentukan materi, membuat  power point minimal 3 slide serta mempresentasikannya.

 

Pantauan media ini, ratusan guru GMIT yang mengikuti pelatihan ini, sangat antusias membuat vidio pembelajaran dengn tema yang ditentukan oleh masing-masing sekolah. Sekalipun belum terbiasa untuk membuat vidio tetapi mereka terus berusaha memberikan yang terbaik.

 

Masing-masing sekolah, menentukan guru yang mempraktekan mengajar didepan kamera. Ada yang sudah terbiasa, namun ada juga yang masih harus terus belajar. Karena memang masih menjadi hal baru berbicara depan kamera.

 

Ferdinand Alexander Honbala dari IAKN Kupang, sebagai pemateri dalam sesi tersebut mengatakan bahwa, untuk pengambilan vido pembelajaran harus berada diruangan kedap susra, sehingga soundnya terdengar dengan jelas. Orang yang bicara, harus terlihat seperti sedang mengajar didepan kelas.

 

“Orang yang berbicara tidak kaku dan benar-benar kontak matanya dengan pendengar. Sehingga, tampaknya sementara bicara di depan orang, bukan sementara bicara didalam kamera”katanya

 

Diakuinya, para guru sangat bersemangat dalam pembuatan video tetapi diharapakan agar terus belajar dan bekerja secara tim.

 

Sementara Ketua Yapenkris Adda Hari, Frenky F. Palike, mengaku bahwa pelatihan video pembelajaran sangat penting bagi guru GMIT. Sehingga, diharapakan agar semua bisa memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin.

 

“Ini langkah awal yang kita lakukan dan materi ini sangat kita harapkan agar semua guru bisa memahami dengan baik cara membuat video pembeajaran”katanya.

 

Ditegaskannya, tujuan dari pelatihan ini untuk menunjang proses belajar mengajar secara daring ataupun luring. Program ini memiliki gagasan sebagai prasarana belajar untuk siswa. Guru sebagai pusat informasi yang seharusnya memberikan ilmu kepada siswa.

 

Salah seorang guru yang tidak ingin namanya disebutkan, mengaku dirinya sudah 2 kali mengikitu pelatihan yang dilakukan oleh Yapenkris Adda Hari dan hasilnya benar-benar sangat bermanfaat. Karena tidak hanya materi tetapi juga langsung dipraktekan.

 

“Saya baru dua kali ikut kegiatan dari Yapenkris, memang beda dengan yang kami ikut dari Pemda. Ini langsung ada praketknya. Sangat membantu kami sekalipun kami baru pemula” ujarnya.

 

Dikatakannya lagi, membeuat video pembelajaran ini merupakan hal baru, sehingga masih canggung untuk berbicara didepan kamera. Walaupun, selama ini bisa mengajar didepan kelas dengan baik.

 

“Kalau bicara didepan kamera, apalagi harus seolah-olah seperti sedang mengajar pasti hasilnya sangat beda. Tai ini hal baru dan saya terus belajar”kata dia. (R-2)