Seabad SD GMIT Raerobo, Sudah Lahirkan Ratus Ribu Lulusan

Kepala Sekolah SD GMIT Reerobo,Timotius Oktovianus Hela

Menia, Pelopor9.com- SD GMIT Raerobo adalah salah satu rintisan Zending Belanda, setelah SD GMIT Ege di Liae sekarang Kecamatan Sabu Liae Kabupatn Sabu Raijua. Dirintis pada 20 April 1920, pada saat itu masih dinamakan Sekolah Rakyat (SR). aktivitas SR saat itu didekat pantai Hegho. Pelayan gereja (Pendeta) merangkap sebagai pemimpin atau Kepala  Sekolah. Diantaranya, Pdt. Hide Lilo, Pdt. Pili Wega, Pdt. Paulus Pili Robo, Pdt. Lakusa.

 

Sejak tahun 1929, terdapat tenaga yang secara khusus menangani sekolah ini, guru merangkap kepala Sekolah, anatar lain seperti Dupe, C. L Nilli, Manu Mata, Salmon Wilhelm Bangngu. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), awalnya berlangsung dibawah pohon nitas. Tetapi semangat dan kepedulian jemaat terhadap dunia pendidikan saat itu cukup tinggi. Terbukti, mereka dengan segala daya dan upaya agar bisa membangun sebuah rumah (gedung) khusus untuk sekolah. Bangunannya, sama seperti rumah orang Sabu pada umumnya, beratap daun lontar berdinding yang terbuat dari pelepah kepala.

 

Ini merupakan sejarah berdirinya SD GMIT yang berhasil dihimpun dan ditulis oleh Kepala Sekolah SD GMIT Reerobo,Timotius Oktovianus Hela yang dikirim ke Redaksi pada, Sabtu (22/10/22). Dalam tulisannya juga menyebutkan bahwa sebelum  mempunyai gedung,  murid-murid belajar di tempat terbuka, duduk diatas batu.  Jaman itu belum tidak mengenal pakaian modern seperti ini. Sehingga laki-laki dan perempuan hanya menggunakan pakaian yang dibuat atau ditenun oleh orang taunya sendiri.

 

“Laki-laki memakai HijiI (hiji lekoue), perempuan memaka iEi (eile koue). Menulis pelajaran pun hanya di atas batu pelat (lei ) semacaam buku, alat tulisnya (gerepe ) semacam pensil atau belpoint, dan ada juga tulis di daun lontar, belum ada tulis menulis seperti sekarang" Tulisnya.

 

Diceritakannya, Pelajaran yang disampaikan oleh guru harus dihafal, karena tulisan tersebut tidak bisa disimpan atau dibawa ke rumah, karena alat tulis hanya satu dan untuk semua mata pelajaran yang didapat oleh guru.

 

“Pelajarannya langsung di hafal, lalu dihapus untuk tulis pelajaran berikutnya. Demikian proses seterusnya”ujarnya lagi.

 

Menurutnya, pahun 1947 Sekolah Rakyat Hegho berubah menjadi SD GMIT Raerobo sampai sekarang. Karena pertimbangan tempat di pinggir pantai, maka pada tahun 1948 gereja dan sekolah di pindahkan ke Gurimaduda tepatnya kini di Dusun 004, RT 014/RW 007 Desa Raerobo.

 

Disampaikannya juga, kondisi gedung saat itu, masih sama seperti pada kondisi awal berdirinya sekolah, dibanguan dengan suka rela dan gotong royong Jemaat, beratap daun lontar dan berdidnding pelepah daun kelapa. Dengan Kepala Sekolah di tahun 1947-1962 adalah Thomas KeLele, Yeheskiel WilaHuky dan Benyamin Bunga.

 

Pada tahun 1962 Gereja dan Sekolah dipindahkan lagi ke Rai Ahe, tepatnya di Dusun 3 Danni Dehe, RT 012/RW 006 Desa Raerobo tempat yang ditempati sekarang. Kondisi gedung pada masa itu, dibangun sudah beratapkan seng dan berdinding pelepah kelapa.Gedung tersebut masih pula hasil kerja gotong royong dari warga jemaat dan warga Desa Raerobo. Kepala Sekolah tahun 1962-1975 yaitu Hermanus Kuji, Hermanus Bunga.

 

Pada tahun 1976 SD GMIT Raerobo dibangun gedung permanent. Adapun bangunan yang didirikan1 Gedung (3 ruang kelas), 1 Gedung (3 ruang kelas), 1 Gedung Perpustakaan. Bangunan tersebut direhab sedang pada tahun 2011-2012, dan juga dibangun 1 ruang UKS dan 2 ruang kamar mandi/wc. Dan pada tahun  2021 mendapatkan Dana DAU Sabu Raijua untuk bangun 1 gedung ( 2 Ruang Kelas Baru ).

 

Adapun 1 Gedung (3 ruang kelas), 1 Gedung (3 ruang kelas), dan 1 Gedung Perpustakaan mengalami rusak berat sesuai perhitungan tenagaah lidari Dinas PU/PR Sabu Raijua.Tahun 1976-2022 Kepala Sekolahnya yaitu Robert Yulius Djami Djo, Leonidas Rohi, Gamaliel Dere, Hendrik F. Robo, Yoel Riwu, Rafles Dididmus Wahi Bole, Lukas Rohi, dan Timothius O. Hela.

 

SD GMIT Raerobo sudah berumur 1,02 Abad, sudah lahirkan ratusan ribu lulusan dari rahim SD GMIT Raerobo. Lahirkan generasi-generasi yang membangun SD Inpres Eirobo (berjarak 100 m), SD Negeri Dainao, SD Negeri Teriwu, SDK Mehona. Ibu pun sudah tua lagi renta, tak terurus oleh mereka yang dilahirkan dari sana. Gereja (pribadi Gereja) pun berpagar seolah bukan miliknya, dibiarkan terlantar tanpa ada yang terurus. Hidup pun enggan mati pun takmau.

 

Kini SD GMIT se-Kabupaten Sabu Raijua sedang bermetamorfosis menuju kehakikatnya, rasanya terlambat, namun Yayasan Pendidikan Kristen Ada Hari Sabu Raijua perpanjangan tangan Sinode GMIT, mereka dipanggil oleh PEMILIK GEREJA untuk mengurus asset-NYA. Terus bergeliat membangun jaringan supaya ada konektivitas antara Sekolah, Gereja dan Pemerintah.

 

Kepompong sedikit lagi akan menjadi Kupu-Kupu yang indah.  Senjanya Yupenkris, Fajarnya Yapenkris. Dalam menyusun ini ada kekurangan karena itu apologia pro libosuo permohonan maaf dan permakluman, dihaturkan.

 

Daftar Nama Kepala SD GMIT Raerobo

1. Hide Lilo, 1920 – 1923
2. Pili Wega, 1923 – 1925
3. Paulus Pili Robo, 1925 – 1926
4. Lakusa, 1926 – 1929
5. Dupe, 1929 – 1934
6. C. L. Nilli, 1934 – 1938
7. Manu Mata, 1938 – 1943
8.Salmon Wilhelm Bangngu, 1943 – 1948
9. Thomas KeLele, 1948 – 1953
10. Yeheskiel Wila Huky, 1953 – 1958
11. Benyamin Bunga, 1958 – 1962

12. Hermanus Kuji, 1962 – 1967
13. Hermanus Bunga, 1967 – 1975
14. Robert YuliusDjamiDjo, 1975 – 1980
15. Leonidas Rohi, 1980 – 1992
16. Gamaliel Dere, 1992 – 1998
17. Hendrik F. Robo, 1998 – 2003
18. YoelRiwu, 2003 – 2004
19. Rafles Didimus Wahi Bole, 2004 – 2012
20. Lukas Rohi, 2012 – 2019
21. Timothius O. Hela, 2019 – 2022
22. Timothius O. Hela, 2022 – 2026. (R-2)