Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke membuka kegiatan Expo Pendidikan GMIT di Sabu Raijua, secara simbolis dengan menendang bola
Menia, Pelopor9.com – Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke memberikan apresiasi atas terselenggaranya Expo Pendidikan GMIT di Sabu Raijua. menurutnya, dengan adanya kegiatan tersebut dapat mengingatkan kembali sejarah masuknya Pendidikan di Sabu Raijua. Diamana, GMIT sudah menjadi pelopor Pendididkan sejak abad ke 16, dan itu merupakan sejarah yang tidak boleh dilupakan.
“Penddikan sudah masuk Sabu sejak abad 16 dan itu GMIT sudah bertumbuh. Sejarah ini tidak boleh dilupakan. Ini tantangan bagi Yapenkris Adda Hari dan kita sebagai orang GMIT. Kalau orang lain saja memberikan perhatian bagi sekolah GMIT. Kennapa kitadidalamnya tidak memberikan perhatian” ujar Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke dalam sambutannya pada pembukaan Expo Pendidikan GMIT di Lapangan Tunas Muda, di desa Raemadia (24/10/22).
Disampaikan Bupati, bahwa dengan adanya Kegiatan Expo Pendidikan GMIT tersebut, dapat mengingatkan kembali sejarah berdirinya sekolah GMIT di Sabu Raijua, serta mengetahui lebih jelas tentang jejak-jejak alumni dari Sekolah GMIT. Karena, begitu banyak alumni dari sekolah GMIT di Sabu Raijua yang telah berhasil . Sehingga menjadi kebanggan tersendiri bagi bagi anak-anak Sabu Raijua yang sekolah di SD GMIT saat ini.
“Dalam kegitan expo ini, mari kita bersyukur bahwa kita diingatkan tentang sejarag Pendidikan di Sabu dan Riajia. Dan dari kegiatan ini, diharapkan menghasilakan banyak hal positif yang berdampak pada anak-anak kita”ujarnya.
Bupati juga mengharapkan ,anak-anak yang menempuh pendidikandi SD GMIT mempunyai karakter yang berbeda. Harus berkarakter GMIT dan juga berkarakter Kristus. Menjadi orang gereja yang berkualitas
“Karkater anak-anak harus berciri khas GMIT dan karakter Kristus. Menjadi orang gereja yng berkualitas”ucapnya.
Sementara Ketua Pembina Yapenkris Adda Hari Sabu Raijua, Pdt. Loni Radja Gah dalam sambutannya mengatakan bahwa suatu bangsa atau daerah bisa berkualitas hanya melalui pendidikan dan GMIT bersama Yapenkris mulai menata pendidikan GMIT di Sabu Raijua, untuk mewujudkan generasi yang berkarakter Kristus, berkualiatassehingga mampu bersaing dengan dunia luar.
“Selama ini, sekolah dan gereja jalan sndiri-sendiri, padahal sekolah lebih dahulu dari Gereja di Sabu Raijua. Dalam perjalanan, orang sibuk bangun gereja tapi lupa menata sekolah. Dan tahun 2019 memalui gerakan mama GMIT panggil pulang, awal dar komitmen untuk membangun dan menata kembali pendidikan GMIT’ujar mantan Ketua Klasis Sabu Barat Raijua 2 periode ini.
Disampaikannya, saat ini Yapenkris Adda Hari sementara membenahi sekolah GMIT , hal ini dilakukan unuk menata mutu pendidikan yang ada di Sabu Raijua, lebih khususnya SD GMIT. Karena itu, butuh kerjsama dari para guru yang ada, untuk bisa keluardari zona nyaman selama ini.
“Lihatlah Yayasan dengan kacamata positif dan mari dukung 20 tahun yang akan datang, lewat pendidikan Kristen yang berkuliat, kita bisa bersaing dengan orang di luar pulau Sabu Raijua bahkan dunia luar”tegasnya
Sementara KMK Sabu Barat Raijua, Pdt Herison F. Here Wila, dalam sambutannya juga meminta kepada seluruh jemaat GMIT untuk tidak meninggalkan harta berupa benda tetapi tinggalkan harta berupa pendidikaan bagi anak, karena pendidikan yang terpenting. Dan jangan pernah menyesal untuk menyekolahkan anak-anaknya di Sekolah GMIT.
“Ini adalah kegiatam bermartabat dan harus dilakukan secra terus menerus kedepannya”harapnya.
Kegiatan ini dihadir oleh Wakapolres Sabu Raijua, Kepala Kemenag Sabu Raijua, Danramil Sabu Raijua, KMK Sabu Barat Raijua, KMK Sabu Timur, para pendeta GMIT se Sabu Raijua. Ketua dan Anggota Pembina Yapenkris serta para Kepala Sekolah serta tokoh masyarakat.
Untuk diketahui, kegiatan Expo pendidikan GMIT ini akan berlangsung selama 1 minggu (24-29) Oktober 2022, didalamnya terdapat Pameran Pendidikan dan juga lomba futsal antar sekolah GMIT yang ada di Sabu Rajua. (R-2)