Antisipasi Krisis Pangan Global, Pemerintah Sabu Raijua serukan Gerakan Menanam

Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke

Menia, Pelopor9.com – Mengatasi krisis pangan global yang sedang melanda Indonesia saat ini, pemerintah Sabu Raijua terus trobosan-terobosan guna tidak terjadi krisis pangan di Sabu Raijua, salah satunya adalah gerakan menanam. Pemrintah meminta agar masyarakat pada umumnya dan petani khususnya untuk memanfaatkan musim hujan dengan gerakan menanam.

 

“Di Sabu Raijua tidak terjadi inflasi, memang harga transportasi laut terutama Kapal Cantikan mengalami kenaikan harga mencapai 60 persen, tetapi Fery tidak. Juga harga BBM sudah stabil dan kalau ada yang jual BBM yang mahal, silahkan lapor ke kami agarsegera ditindak oleh pihak kemanan”kata Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke pada pembukaan Expo Pendidikan GMIT di Lapangan Tunas Muda, Desa Raemadia, Senin (24/10/22).

 

Dirinya menghumbauk,para petani harus bersiap diri menghadapi krisi yang ada, dengan memnafaatkan danmengelolah lahan yang ada. Sehingga ketersediaan pangan keluarga mencukupi. Serta berharap, curah hujan di Indonesia merata. Karena selama ini, suplai beras ke Sabu Raijua berasala dari Makasar dn luar pulau lainnya.

 

“Kita juga mendoakan hujan merata dan tidak terjadi gagal panen, karena kitaa juga membutuhkan beras dari saudar-saudara kita yang dari bugis dan Makasar. Tetapi gerakan menanam, harus kita lakukan secara bersama”katanya. (R-2)