Kapal Perintis Sabuk Nusantara saat uji Coba sandar di Pelabuhan Namo Raijua
Raijua, Pelopor9.com – Pekerjaan dermaga pelabuhan Namo di Kecamtan Raijua, telah selesai dikerjakan tepat waktu. Namun, masih dalam masa pemeliharaan oleh pihak kontraktor pelaksanan selama 6 bulan. Tetapi, sudah bisa beroperasi, sehingga pihak Unit Penyelenggara Penyelenggara Pelabuhan Seba, dalam hal ini Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Raijua, telah berkordinasi dengan pihak Pusat untuk melakukan uji coba sandar kapal beberapa waktu lalu. Hasilnya layak beroperasi.
“Pekerjaan sudah selesai dikerjakan tepat waktu dan kita sudah uji coba sandar dengan kapal Perintis. Hasilnya, layak beroperasi. Jadi kita sudah mulai ijinkan kapal untuk sandar, termasuk Kapal fery yang melyani Sabu, Raijua, Sumba. Jadi, kita masyarakat Raijua tidak lagi kesulitan” ujar Kepala Wilayah kerja Pelabuhan Raijua, George Koreh kepada media ini di ruang kerjanya, Kamis (3/11/22) lalu.
Menurutnya, Pekerjaan Deramaga Namo Raijua merupakan yang terbaik karena, sehingga dipastikan mutunya sangat bagus. Baik struktur dan juga fender dermaga sangat berkualitas. Karena itu, dirinya meminta agar setiap kapal yang memakai jasa dermaga Raijua untuk memakainya secara baik dan bertanggungjawab.
“Kalau ada kerusakan akibat dari pihak kapal, mereka yang harus bertanggjawab. Jadi, saya harap supaya semua bisa kerjsama. Karena ini dermaaga untuk kita bersama, kita harus sama-sama menjaganya.”kata dia.
Ditambahkannya, dermaga Namo Raijua bukan untuk kapal bongkar muat, hanya untuk kapal penumpang saja. Sehingga, mobil ekspedisi yang selama ini memakai dermaga Raijua. Sudah tida bisa lagi. Karena Dermaga yang bisa bongkar muat atau dermaga yang punya pelencengan merupakan kewenangan dari Ditjen Pelabuhan Darat.
“Ini dermaga khusus untuk perintis, jadi kalau kapal Fery mau sandar maka hanya sandar menyamping. Kita tidak punya pelencengan untuk turunkan ramdor”ujrnya lagi
Untuk Dermaga Namo Raijua, menurutnya tahun depan masih ada kelanjutan pekerjaan untuk tiang pancang. Sehingga kedepan, masyarakat Raijua mempunyai dermaga yang lebih panjang lagi dari yang saat ini.
“Tahun depan masih ada lanjutan pekerjaan, kita harap yang kerjakannya adalah orang yang sama karena kita sudah tau mutu dan kualitas pekerjaan yang mereka lakukan saat ini. Tpi semuanya kembali kepada pemerintah Pusat karena semua melalui tender”ucapnya.
Sementara salah seorang masyarakat Raijua, yang tidak ingin namanya disebutkan merasa bahwa dengan selesainya pekerjaan tersebut sudah dapat membantu masyarakat. Tetapi, disis lain, masyarakat dirugikan karena belum ada dermaga khusus untuk ekspedisi.
“Kita sangat bersyukur karena dermaga sudah selesai dikerjakan. Kapal sudah bisa sandar tapi kan ekspedisi tidak bisa lagi. Padahal selama ini kita sudah sangat terbantu dengan adanya ekspedisi”tuturnya lagi. (R-2)