Warga Mengantree Minyak Tanah di Salah Satu Lokasi Operasi Pasar yang Dilakukan Pemerintah Kota Kupang, Foto: Is
Kupang, Pelopor9.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang membantu masyarakat mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak jenis Minyak Tanah di Kota Kupang dua pekan terakhir yang membuat harga sembako naik. Dimana dengan melakukan operasi pasar dan mengawal distribusi minyak kepada masyarakat.
Pemerintah bekerjasama dengan distributor minyak tanah untuk mendistribusi secara terpusat di halaman kantor – kantor pemerintah. Masyarakat dengan antusias membludak datang mengantree sampai rela antree berjam – jam.
Penyaluran Minyak Tanah dipantau langsung oleh Penjabat wali kota Kupang, George M. Hadjoh, SH. Para camat dan lurah turut mensukseskan operasi pasar. Selain itu, Pemkot Kupang juga melakukan sidak ke pasar untuk memastikan stok dan harga, sehingga diambil tindakan operasi pasar murah.
Salah satu warga Kelurahan Kelapa Lima, Fitriana mengaku bersyukur bisa mendapat minyak tanah 5 liter saat mengatree di halaman kantor kecamatan Kelapa Lima.
“Saya bersyukur bisa dapat, walaupun antreenya lama. Paling tidak sudah membantu, karena minyak di agen sudah tidak dijual,”ujar.
Ketika ditanya soal beralih penggunaan gas LPG, dirinya tidak memiliki modal cukup yang untuk membeli gas dan kompos serta komponen lain.
“Untuk beralih ke gas, kita tidak punya uang pak. Untuk awal bisa satu jutaan,”ujarnya seraya mengaku suaminya sebagai sopir oto.
Lurah Pasir Panjang, Robert Oktovianus Lomi mengaku bahwa minyak tanah di wilayah tidak ada pengurangan kuota dari Pertamina, hanya terdistubusi kepada agen.
“Ada kendala dari pihak Pertamina yang tidak droping minyak tanah ke pangkalan, akibatnya warga panik dan mulai resah,”ujarnya.
Dia meminta warga untuk tidak panik dan menunggu pasokan normal dari Pertamina, dimana beberapa akan kembali normal.
Untuk diketahui, menjelang natal dan tahun 2023, bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah menembus Rp15 ribu per liter, dari harga sebelumnya Rp5 ribu per liter. (R-1/*)