Penjabat Wali Kota Minta Export Center Surabaya Bantu Pelaku Usaha Perluas Pemasaran Produk Lokal

Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh, SH (tengah) Memperlihatkan Beberapa Produk NTT, Foto: Istimewa

Kupang, Pelopor9.com - Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, membuka kegiatan sosialisasi Export Center Surabaya, Kebijakan Ekspor dan Informasi Peluang Pasar Ekspor dalam Mendorong Peningkatan Ekspor Nasional,  Kamis (15/12/22) di Sylvia Hotel Kupang.

 

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk membekali para pelaku usaha di Nusa Tenggara Timur untuk mulai memperluas tujuan pasar produk lokal demi meningkatkan perekonomian Nusa Tenggara Timur, terkhususnya Kota Kupang.

 

Dalam sambutan pembukaannya, Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini merupakan sebuah momentum kepada para pelaku usaha Kota Kupang untuk melakukan ekspansi dalam pemasaran produk lokal mereka bersama dengan Export Center Surabaya.

 

Dia menyebutkan, Nusa Tenggara Timur memang sangat bergantung kepada industri pariwisatanya untuk menjual produk-produk lokal, Namun dengan bantuan Surabaya Export Center, produk-produk lokal kini bisa dipasarkan melewati perbatasan Nusa Tenggara Timur dan bahkan keluar negeri.

 

“Kelor sudah menjadi emas hijau Kota Kupang," sebutnya, mengingat daun kelor sudah menjadi salah satu produk lokal yang dikenal baik di Indonesia karena kaya akan manfaat dan memiliki cita rasa tersendiri jika sudah diolah menjadi sajian yang dapa dinikmati.

 

Hadir secara daring, mewakili Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Aksamil Khair yang menyebutkan bahwa Indonesia berencana untuk memajukan ekspor non-migas dalam meningkatkan perekonomiannya.

 

Dalam sambutannya, Aksamil mengutarakan beberapa ekspor terbesar dari Nusa Tenggara Timur adalah rumput laut, makanan olahan, dan produk rumah tangga. Aksamil Khair berharap dengan kerja sama dari Export Center Surabaya dapat meningkatkan kapasitas ekspor di Nusa Tenggara Timur.

 

Dia berharap para pelaku usaha di Nusa Tenggara Timur juga berinisiatif untuk bekerja sama dengan Export Center Surabaya dalam meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam melakukan ekspor seperti pelatihan dalam pemasaran atau marketing terkhususnya para pelaku usaha yang tinggal dekat dengan perbatasan.

 

Sementara Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Kupang, Djemy Lassa dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini adalah tanda bangkitnya ekonomi NTT.

 

Dirinya percaya bahwa Kota Kupang bersama dengan para pelaku usahanya sudah memiliki pemahaman produk lokal yang mantap namun masih memerlukan sarana untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Bapak Djemy percaya kolaborasi antara pelaku usaha bersama dengan Export Center Surabaya dapat memberikan dampak positif kepada perekonomian Kota Kupang.

 

Ditambahkan bahwa para pelaku usaha di Kota Kupang memiliki potensi pasar yang sangat baik dengan adanya segitiga emas yaitu Australia, Timor Leste dan domestik Indonesia. Dengan adanya konsep segitiga emas ini, para pelaku usaha di Nusa Tenggara Timur dapat dengan mudah untuk melakukan penetrasi ke dalam pasar internasional bersama dengan negara-negara tersebut.

 

Kegiatan sosialisasi tersebut juga turut menghadirkan tiga narasumber yaitu Analisis Investigasi dan Pengamanan Perdagangan Muda Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Laurensius Lusi Kleden, Kepala Seksi Perbendaharaan Bea Cukai Kota Kupang, Saparudin Muhammad, Koordinator Tenaga Teknis Export Center Surabaya & Tenaga Teknis Bidang Promosi dan Strategi Pemasaran, Fernanda Reza Muhammad.

 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si., Atase Perdagangan Canberra Australia, Haris Setiawan, dan para pelaku usaha binaan sebagai peserta kegiatan. (R-1/*PKP-jrd)