Herman Lawe Hiku (kiri) Menunjukkan Rincian BBM yang Disalurkan Kepada Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis, S.IP, M.H.
Menia, Pelopor9.com - Polres Sabu Raijua (Sarai) dipimpin langsung oleh Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis, S.IP, M.H, didampingi oleh wakapolres, Kompol Nofi Posu, SH,S.IK beserta beberapa Pejabat Utama Polres Sabu Raijua melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa agen sub penyalur BBM subsidi, Rabu (26/07/2023).
Pantauan media ini, sub penyalur BBM yang dimonitoring adalah agen milik Herman Lawe Hiku di Desa Menia, kedua adalah agen milik Pilemon Ado dan Agen milik Aba Ake di Kelurahan Mebba.
Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis, S.IP, M.H, saat sidak mengaku, bahwa kegiatan sidak bukan untuk mencari kesalahan namun demi memastikan ketersediaan BBM di Sabu Raijua dalam kondisi aman.
Dikatakan, dari tiga lokasi sampel ditemukan penyalur tidak dilengkapi gudang penyimpanan, tidak memiliki alat takar BBM, serta tidak ada pengawasan lapangan dari dinas teknis.
"Pertama kita temukan, tidak ada gudang penyimpanan yang aman, alat takar tidak ada",ujar Kapolres.
Polres Sarai akan menindaklanjuti temuan dengan memanggil para pihak, penyalur, pihak Pemda untuk diminta klarifikasi.
"Kita panggil klarifikasi agar ke depan ada perbaikan - perbaikan layanan dari Pemda. Apabila menyimpang, kita akan tindaklanjuti, proses",tegasnya.
Sub penyalur BBM, Herman Lawe Hiku, saat sidak mengaku dirinya melayani masyarakat Desa Menia dan Desa Eimau. Dalam sebulan dua kali pelayanan BBM jenis Pertalite dan Solar.
Dimana satu sepeda motor mendapat 3 botol air kemasan ukuran 1,5 L dengan harga satu botol Rp. 17.500, dan petani mendapat 6 botol solar.
"Dengan takaran tiga botol per motor, motor air 6 botol",ujarnya.
Dalam penyaluran BBM pihaknya mencacat nomor plat kendaraan. Sehingga tidak terjadi satu kendaraan mengisi secara berulang. (*R-1)