Nilai Patriot dari Julian Hendrik Pahlawan Asal Sabu Raijua Jadi Motivasi bagi Keluarga

Pose Bersama Cucu/ Cicit dari Julian Hendrik Usai Malam Renungan dengan Latar Monumen Makam

Menia, Pelopor9.com – Memperingati hari pahlawan 10 Nopember tahun 2023, keluarga dari pahlawan Perintis Kemerdekaan Julian Hendrik atau Bangngu Ludji He menggelar perenungan di pusaran makan Julian Hendrik di Desa Eimau, Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (10/11/23)

 

Perwakilan keluarga pahlawan Julian Hendrik, Efaproditus He, menyampaikan bahwa renungan perjuangan pahlawan merupakan tahun kesembilan sejak monumen Makam Julian Hendrik dibangun.

 

Dikatakan bahwa sosok Julian Hendrik bagi keluarga, merupakan inspirasi karena jiwa patriot dan semangat membela tanah air, sebelum kemerdekaan Indonesia.  Karena nilai patriot itu membuat banyak tokoh datang berkunjung untuk mengenang jasa perjuangan.

 

"Sudah banyak orang berkunjung di monumen ini. Karena nilai patriotisme,"ujarnya di ratusan keluarga dan undangan yang hadir.

 

Dia menyampaikan terimakasih kepada sejarawan Indonesia, almarhum Peter Apollonius Rohi, yang berjuang dalam memecahkan fakta sejarah sehingga menemukan makam Julian Hendrik. 

 

"Opa Peter bukan sekedar sejarawan, tetapi pejuang di tengah keluarga kami Ludji He",pungkas.

 

Dia berharap pekerjaan monumen dilanjutkan sampai tuntas sesuai rencana sehingga perayaan renungan hari pahlawan di masa mendatang sudah terlihat lebih baik. 

 

"Simbol terhormat pahlawan ini, sudah 9 tahun berdiri. Namun monumen ini masih seperti ini",pungkasnya. 

 

Dia juga memohon dukungan semua pihak untuk terus mendukung pekerjaan. Baik dukungan moril dan materil.  

 

Kepala Desa Eimau, Nataniel Lodo Djara mengatakan bahwa Desa Eimau merupakan desa pejuang karena pernah mempunyai dua figur pejuang yakni Ma Balla Nguru dan Julian Hendrik, di mana Ma Balla pada jaman portugis berani melawan penjajah. 

 

Melalui perjuangan dari para pendahulu sehingga tidak lagi dijajah oleh bangsa lain. "Tanpa pejuang, kita hidup pasti kacau baliau. Kita pasti masih dijajah",katanya.

 

Dia berharap, bahwa dalam menghormati dan mengenang nilai perjuangan dari para pendahulu, maka perlu diabadikan pada fasilitas publik. "Saya pikir nama jalan ke sini. Dinamai jalan pahlawan atau jalan Julian Hendrik”, pungkasnya.

 

Perwakilan panitia pembangunan, Jefrison Hariyanto Fernando mengaku dalam penyelesaian pekerjaan akan menggelar kegiatan seperti lomba bagi siswa/siswi, tarian daerah untuk penggalangan pembangunan.

 

Diketahui, Julian Hendrik adalah pahlawan perintis kemerdekaan, merupakan inisiator pemberontakan kapal perang Belanda, De Zeven Provincien atau kapal 7 pada tanggal 10 Februari tahun 1933. (R-1)