Ratusan guru di Raijua Tuntut Bupati 3 Hal

Para Guru Se-Kecamatan Raijua Ketika Berdialog dengan Plt Camat Raijua

Raijua, Pelopor9.com - Ratusan guru SD dan SMP se-Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur menuntut tiga hal kepada Bupati Sabu Raijua selaku pemerintah Daerah kabupaten Sabu Raijua terkait hak-hak mereka yang selama ini terabaikan.

 

Tuntutan itu disampaikan pada pertemuan dengan plt. Camat Raijua, Djibrael Radja Kudji, S.Pd di aula pemda Sabu Raijua di Raijua, Senin (08/01/24) sekira pukul 07:30 Wita.

 

Para guru menuntut pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG),  Non sertifikasi guru yang selalu Carry Over setiap tahun dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sudah dijanjikan akan dibayar namun sampai saat ini masih bersifat pernyataan dan belum pernah ada surat jaminan bagi para guru. Sementara TPG dan Non sertifikasi diketuai belum di bayar sejak 2021 hingga 2023.

 

Ketua komunitas PGRI se-kecamatan Raijua,  yang juga kepala SD Negeri Boko, Tomas Tada Nedabang, S.Pd, mengatakan bahwa TPP dan Non sertifikasi guru belum dibayarkan sejak tahun 2021 untuk 1 bulan, 2022 dua bulan dan 2023 tiga bulan. “Kemungkinan besar tahun ini (2024) dan tahun depan semakin bertambah lagi, "ujarnya.

 

Para guru menilai ada diskriminatif dalam penetapan penerima tunjangan Daerah Khusus (DK). Kejanggalan adalah masa berlaku SK yang dikeluarkan, apakah berlaku satu tahun, satu semester atau per triwulan.

 

Sementara Kepala SD Negeri Lokojuli, Prisent F. Syah Mangngi, S.Pd dan Yunus Ahu Henga menegaskan bahwa apabila tidak ada tanggapan mempercepat pencairan tunjangan guru-guru tersebut, maka guru se-kecamatan Raijua akan kembali ke jalan untuk melakukan demonstrasi.

 

“Jika dalam waktu dekat pemerintah tidak bayar tunjangan kami, maka kami akan kembali ke jalan untuk demo",ungkapnya.

 

Menanggapi permasalahan tersebut, plt. camat Raijua, Djibrael Radja Kudji, S.Pd menyatakan akan menyampaikan tuntutan para guru kepada bupati sabu Raijua, Nikodemus N. Rihi Heke untuk tindaklanjuti sesuai tuntutan para guru.

 

“Saya berharap teman-teman guru semua agar jangan pesimis dulu. saya akan menyampaikan langsung kepada bapak bupati sebagai pimpinan tertinggi kita di kabupaten Sabu Raijua, "ujarnya. (R-1/*Jom)