GPS Salurkan Bansos: Nando Ajak Anak Sabu Raijua untuk Sekolah dan Belajar dengan Giat

Ketua komunitas GPS (kiri), Jefrison Hariyanto Fernando Menyerahkan Bantuan kepada Salah Satu Penerima

Menia, Pelopor9.com – Komunitas Generasi Peduli Sesama (GPS) Sabu Raijua melakukan pembagian Bantuan Sosial (Bansos) kepada 30 orang anak yatim piatu di lingkungan Jemaat GMIT Ebenheser Ege, Desa Ledeke, Kecamatan Sabu Liae, Sabtu (24/02/2024) di rumah Taman Baca AmIn.

 

Ketua komunitas Generasi Peduli Sesama (GPS), Jefrison Hariyanto Fernando mengatakan kegiatan bantuan sosial merupakan kegiatan rutin GPS dengan pendekatan penentuan penerima dari pihak lembaga agama seperti gereja.

 

“Kami mulai pendekatan lewat Gereja. Kami percaya dengan gereja”,ujar Nando, sapaan karib Jefrison Hariyanto Fernando di sela pembagian bantuan.  

 

Dikatakan, bahwa sejak tahun 2015 GPS telah membantu 625 anak yatim piatu di seluruh Sabu Raijua. Bantuan paket sembako berasal dari iuran anggota GPS, dengan anggota terdata sebanyak 30 orang lebih tersebar di seluruh Indonesia.

 

Lanjutnya, fenomena ke depan, dengan adanya pengaruh perkembangan dari Iptek. Orang mulai tidak peduli dengan sesama, dan akan berpikir individualistis.

 

“Pemberian bantuan untuk memotivasi anak – anak, sekaligus menanamkan rasa peduli terhadap sesama sejak dini”, pungkasnya.

 

Dia berpesan kepada penerima bantuan terutama anak Sabu Raijua untuk giat belajar dan rajin ke sekolah serta rajin beribadah. Dengan bersekolah maka membentuk pribadi yang disiplin dan mampu memperbaiki nasib sendiri di masa mendatang.

 

“Di mana mana kita sampaikan, penting pendidikan, hanya dengan sekolah kalian punya masa depan akan cerah. Harus rajin belajar, tidak boleh putus sekolah. Harus sekolah semua, tidak boleh putus sekolah. Sekolah dengan belajar, dan terakhir dengan iman",katanya.

 

Meskipun bersekolah di desa. Namun cita – cita dan  berpikir seperti anak – anak yang sekolah di kota, serta mampu bersaing dengan anak - anak di kota.

 

Dia berterimakasih dengan pihak gereja Ebenheser Ege yang telah memfasilitasi kegiatan penyaluran bantuan. Sekaligus memohon doa, agar komunitas GPS bisa menjadi sebuah yayasan yang dapat menjangkau berbagai kalangan.

 

"Mohon dukungan doa dari pendeta dan majelis di sini. Agar ke depan komunitas ini bisa jadi yayasan dan bisa berikan banyak bantuan”,harapnya.

 

Adapun paket bantuan yang diberikan berupa gula pasir, Susu, perlengkapan sekolah seperti buku dan Bolpoint, perlengkapan Mandi seperti sabun mandi.

 

Pendeta GMIT Ebenheser Ege, Agustom Nenobanu, S.Th mengaku berterimakasih karena jemaat Ebenheser Ege dipercaya mendapatkan bantuan.

 

“Ini luar biasa untuk saya pribadi. Saya baru pertama dengan komunitas ini. Terimakasih dukungan dari semua tim GPS”,ungkapnya.

 

Dikatakan, bahwa kegiatan - kegiatan positif di tengah jemaat, pihak gereja selalu mendukung dan siap berkolaborasi untuk kegiatan di masa mendatang.

 

Dia juga berpesan dengan penerima bantuan untuk bersekolah dan belajar serta mengejar cita -cita. "Dengan sekolah, bisa memperbaiki nasib. Dengan sekolah bisa memperbanyak ilmu dan bisa membuat banyak hal",ujarnya.

 

Sementara, ketua Komunitas Taman Baca Ama Ina (AMIN) Desa Ledeke, Ama Wila Huky mengatakan bahwa penerima bantuan merupakan anggota taman baca. Dia berharap bahwa penerima bantuan dapat memanfaatkan keberadaan taman baca untuk datang membaca maupun meminjam buku bacaan.

 

"Jangan bosan untuk datang membaca, mau pinjam buku juga bisa. Ada buku gambar dan buku bacaan",ujarnya. (R-1)