Pose bersama Guru dan Siswa dalam Pameran Sains SMAN 2 Kupang Timur, Foto: Is
Menia, Pelopor9.com – Dalam rangka ujian praktik, sebanyak 83 peserta dari kelas XII IPA Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kupang Timur menggelar Pameran Sains dengan tema Mendalami Ilmu Sains dan Mengurangi Sampah, Selasa (26/03/2024) di Aula SMAN 2 Kupang Timur.
Kepala SMAN 2 Kupang Timur, Yulius Bera Tenawahang, S.Fil, M.Pd mengatakan kegiatan pameran merupakan penerapan model pembelajaran abad 21 yaitu: Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yang saat ini sedang digaungkan di tingkat Asia.
“Saya juga melihat ini penerapan ilmu guru penggerak dari semua guru penggerak dan CGP yang ada di sekolah ini, tentang kolaborasi, pembelajaran berdiferensiasi di mana masing-masing siswa memilih cara, model dan bentuk produk nya masing - masing”, katanya.
Selain itu, menerapkan pengelolaan program yang berdampak pada murid karena mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi siswa yang berperan. Sedangkan guru hanya memfasilitasi saja.
“Intinya suara murid, pilihan murid dan kepemilikan murid sudah Nampak”, tutur Yulius.
Guru mata pelajaran fisika, Handrianus Josef Hae Jami, S.Pd, M.Ling, mengatakan paradigma pembelajaran yang berpihak pada murid ini digenjot melalui Program guru penggerak, di seluruh antero negeri ini, untuk membawa guru-guru indonesia berperan dalam kekurangan sarana dan prasarana ini sehingga perlu kreatif dan inovatif.
“Jika guru tidak tergerak dan bergerak untuk meng “up date” diri, maka kita akan mengajar ilmu masa lalu karena kita produk masa lalu sementara siswa ini tidak focus kecuali ilmunya bisa di praktek dan dilihat langsung”,Kata Calon Guru Penggerak angkatan 9 ini.
Dikatakan, pelajaran sains yang identik dengan praktikum di laboratorium dan praktikum lapangan berupa proyek-proyek sains tidak seindah harapan kurikulum karena berbagai hambatan di lapangan karena kekurangan fasilitas.
“Ada sekolah yang tidak ada laboratorium, ada yang ada laboratorium tetapi tidak ada alatnya, ada alat tapi tidak lengkap, ada alat lengkap tapi gurunya tidak tau pakai karena dalam bentuk kit (kotak berisi alat-alat jadi) dan panduan dan petunjuk sudah tidak ada”,ujarnya.
Adapun produk yang dipamerkan berupa lampu hias berbagai bentuk yang sangat eksotis, produk teknologi tepat guna seperti Tato Listrik Bolpoin, Roket Masa Depan, Bom Viksal, Mobil bertenaga angin.
Selain itu, ada Mobil bertenaga air, Las pakai petek, Kincir angin tenaga air, Semprot motor, Membuat slime yang praktis, Lilin abadi, Penyaringan Air bersih, Menyalakan korek basa, Sapu Eletrik, Mobil Operasional SMA2 bertenaga angin, dan hidrolik cuci Mobil.
Kegiatan pameran dihadiri oleh siswa – siswa, guru IPA dan Matematika serta guru lainnya. (R-1/*tim)