Penandatangan Prasasti oleh Kepala Desa Kananggar, Foto Istimewa
Sumba Timur, Pelopor9.com - Gelanggang Olahraga (GOR) Tradisional “Umbu Rihi Miaha”, berupa lapangan Pacuan Kuda di Pulau Sumba diresmikan staf khusus Direktorat Jendral Kebudayaan Republik Indonesia, Lefidus Malau, pada Senin 18 Oktober 2019. Lapangan itu brada di Desa Kananggar kecamatan Paberi Wai Sumba Timur.
Peresmian ditandai dengan penandatangan Prasasti. Disaksikan Kepala Desa, Umbu Kudu Nengi Rutung dan Umbu Domu Maramba Didi selaku tokoh masyarakat setempat.
Kepala Desa Kananggar, Umbu Kudu Nengi Rutung, mengatakan bahwa Sumba memiliki budaya Pacuan Kuda. Budaya Pacuan itu, perlu dilestarikan dan pertahankan. Karena identitas orang Sumba (Tau Humba) adalah budayanya.
“Kami sangat bangga ketika generasi muda Humba hari ini kembali mengingatkan kepada kita semua untuk tetap mempertahankan identitas budaya dan terus melestarikannya”,ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi Pelopor9.com, Selasa (22/10/19).
Ketua Panitia, Sem Ridi Djawamara, mengatakan bahwa menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal baik dalam suku, agama, bahasa, dan adat istiadat.
Peresmian ini bersamaan dengan pembukaan, Wai Humba VIII 2019 yang digelar sejak 18 - 20 Oktober 2019. Sebuah festival tahunan untuk mengajak generasi muda, melestarikan budaya dan lingkungan.
Festival melibatkan perwakilan dari masyarakat di empat gunung yang ada di pulau Sumba (Wanggameti, Porunombu, Tanadaru, dan Yawila).
Melibatkan pemerintah kecamatan dan desa, pegiat budaya, JATAM, AMAN, WALHI NTT, DONDERS, STT GKS Lewa, Akademi Keperawatan Sumba. (R-1/tim).