Masa Pengenalan Siswa Baru: Kepsek SMA Negeri 1 Raijua Minta Jadi Teladan

Suasana MPLS bagi Siswa Siswi SMAN 1 Raijua: Kepala SMA Negeri 1 Raijua, Martinus Lay Wadu, S.Pd (kiri) sedang memberikan materi, Foto: Is

Raijua, Pelopor9.com - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa siswi baru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Raijua, Kabupaten Sabu Raijua diikuti 193 peserta didik baru Tahun Ajaran 2024/2025 selama 3 hari dari tanggal 16-18 Juli 2024.

 

Kepala SMA Negeri 1 Raijua, Martinus Lay Wadu, S.Pd mengatakan bahwa MPLS untuk menunjang proses pembelajaran awal bagi para peserta didik baru agar terbiasa dengan lingkungan sekolah, sehingga KBM bisa berjalan lebih efektif.

 

Lanjutnya, pelajar harus menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat, memberikan pengaruh menuju kemajuan bangsa. Karena kemajuan sebuah bangsa tergantung SDM yang lahir dari produk pendidikan.

 

Dia mengapresiasi penyelenggaraan MPLS tersebut yang berjalan dengan baik. Dimana dilaksanakan pengenalan visi, misi dan tujuan sekolah sangat penting bagi peserta didik baru. 

 

“Terimakasih kepada panitia MPLS yang sudah terlibat aktif dalam kegiatan ini, mulai dari penerimaan sampai kegiatan MPLS berlangsung dengan baik. Mari kita membangun kerja sama untuk peningkatan  di sekolah ini“, Pungkasnya belum lama ini.

 

Ketua panitia MPLS SMA Negeri 1 Raijua,  Salfredy Soden mengatakan peserta didik baru harus dibekali dengan materi-materi awal pra belajar di SMA Negeri 1 Raijua untuk menyambut 3 tahun berproses.

 

Dikatakan, memperkenalkan lingkungan dan program sekolah kepada para peserta didik baru adalah hal yang sangat penting dan perlu dilakukan pada satuan pendidikan.

 

Perkenalan atau sosialisasi tersebut harus digelar sebelum dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

 

Adapun materi-materi yang diberikan selama 3 hari kegiatan, Hari Pertama Pembinaan Literasi ,  wawasan Wiyata Mandala, Cara Belajar yang efektif dan selayang pandang OSIS.

 

Pada hari kedua, terdapat materi  tentang Pengenalan Kurikulum Merdeka, tata karma pergaulan, sosialisasi penyakit menular seksual , kesehatan reproduksi, hamil di usia dini yang berdampak pada kesehatan psikologis dan kesehatan siswa oleh pihak kesehatan setempat. 

 

Selanjutnya pada hari ketiga , ada kegiatan  Peraturan Baris Berbaris (PBB), dilanjutkan Materi Sosialisasi KAMTIBNAS dan kenakalan Remaja, UU perlindungan anak oleh Kapospol subsector Raijua, tata tertib dan Bullyng/Perundungan dan penutupan dengan kerja bakti. (R-1/*tim)