Foto Bersama Penerima Bantuan dan Pengurus Yayasan GPS, Foto: Is
Menia, Pelopor9.com - Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua (GPS) melakukan aksi sosial bersama 30 anak yatim piatu di Jemaat Imanuel Wuihebo, Desa Ramedia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (16/12/2024)
Kegiatan berbagi kasih untuk menyambut Hari raya Natal tahun 2024 dan tahun baru 1 Januari 2025.
Ketua Yayasan Generasi Peduli Sarai (GPS) Jefrison Hariyanto Fernando dalam sambutannya mengatakan bahwa aksi sosial yayasan GPS merupakan kegiatan rutinitas dalam misi sosial yang telah berlangsung sejak tahun 2015.
Dijelaskannya, sejak terbentuk sebagai komunitas pada Tahun 2015 dan akhirnya menjadi yayasan pada tahun 2024, pihaknya telah melayani sekitar 730 orang anak yatim piatu yang tersebar di seluruh wilayah Sabu Raijua
Adapun bantuan yang diberikan berupa buku tulis, balpoin, sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi (odol gigi) serta Energen.
"Ini bantuan cuman sedikit,tapi adik-adik jangan melihat dari besar atau kecilnya, semoga bantuan ini bermanfaat bagi adik-adik semua", ujarnya.
Menurut Pendiri Yayasan Generasi Peduli Sarai itu, bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban orangtua serta sebagai langkah awal untuk menanamkan nilai-nilai positif seperti kepedulian dan cinta kasih kepada sesama sehingga ketika anak-anak tersebut beranjak dewasa mereka bisa termotivasi untuk berbagi dengan sesama.
"Ini juga sebagai motivasi bagi adik-adik semua agar kelak nanti bisa menjadi orang yang memiliki rasa kepedulian dan cinta kasih kepada sesama" ucapnya
ia menjelaskan bahwa Yayasan GPS merupakan yayasan yang bergerak di bidang Sosial, Pendidikan, kebudayaan serta advokasi masalah perempuan dan anak.
Dibidang sosial menurutnya, Yayasan GPS selain membantu yatim piatu, juga melakukan kolaborasi dengan beberapa komunitas, lembaga dan NGO untuk membantu masyarakat sala satunya seperti memberikan bantuan saat Bencana Seroja , pemberian bantuan sumur Bor di Desa tanajawa Kecamatan Hawu Mehara dan Desa Hallapaji, Kecamatan Sabu Liae hasil kolaborasi dengan NGO Humanity Firs (HF) Indonesia.
Sedangkan di bidang pendidikan, Yayasan GPS memiliki beberapa taman baca atau rumah inspirasi binaan , baik yang ada di pulau Sabu maupun pulau Raijua .
"Kita juga bergerak di bidang literasi dengan membuka taman baca atau rumah inspirasi di beberapa kecamatan",ujarnya.
Sedang bidang kebudayaan, Kata Nando, yayasan GPS juga selalubberkolaborasi dengan beberapa komunitas lokal maupun Organisasi masyarakat sipil yang ada di Kabupaten Sabu Raijua dalam menyelenggarakan beberapa event budaya seperti pameran cerita rakyat dan bincang budaya. Hingga pembinaan sanggar seni yang ada di Kabupaten Sabu Raijua.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada majelis jemaat Imanuel Wuihebo yang telah berkolaborasi dengan Yayasan Generasi Peduli Sarai (GPS) dalam menjalankan aksi sosial mereka.
Sementara, wakil Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Gereja Imanuel Wuihebo, Yufrianto Dominggus dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Generasi Peduli Sarai atau GPS yang telah membantu yatim piatu di jemaat Imanuel Wuihebo.
Ia berharap kepada seluruh penerima bantuan agar jangan melihat dari besar atau kecilnya sumbangan tapi lihatlah dari ketulusan yayasan dalam membantu serta menjadi motivasi bagi seluruh jemaat tentang pentingnya menanamkan nilai cinta kasih dan kasih sayang kepada sesama terlebih khusus kepada anak yatim piatu
"Ini menjadi motivasi bagi kita semua tentang pentingnya berbagi dan ini menjadi bagian dari sebuah pelayanan kasih",tutupnya. (R-1/tim)