Suasana Diskusi Penanganan DBD di Desa Matei, Foto: Is
Menia, Pelopor9.com - Sejumlah Organisasi Masyarakat Basis (OMB) binaan Yayasan Sheep Indonesia melakukan Sosialisasi dan Pelatihan Upaya Preventif Penanganan DBD (Demam Berdarah Dengue), Rabu (15/01/2025) di Rumah,Sarlotha Radja Riwu, anggota OMB Bersatu Desa Matei, Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua.
OMB Bersatu Desa Matei berinisiasi melakukan diskusi bersama Perwakilan Omb Desa Binaan YSI Lainnya (Keliha, Eimadake, dan Mehona) tergerak karena kondisi saat ini wabah DBD Sangat Meningkat khususnya di Kecatan Sabu Tengah dan Desa Matei salah satu Desa yang terdampak.
Kasus yang ada di Sabu Tengah sebanyak 46 kasus, dengan kasus paling tinggi di Eimadake sebanyak 15 kasus. Total meninggal sebanyak 5 kasus.
Diskusi menghadirkan narasumber, Petugas Kesehatan Lingkungan dari Puskesmas Eimadake, Yusantri L.H. Djawa atau Santi dan Dewi Ratna Sari Mata Ie.
Santi mengungkapkan bahwa masyarakat dapat melakukan upaya preventif dengan bahan nabati sebagai pengganti abate yakini Daun Pohon Nimba. Daun dihaluskan kemudian dicampurkan pada tampungan air.
"Daun Nimba juga bisa menjadi bahan campuran pembuatan lotion anti nyamuk yang dapat dicampurkan pada minyak kelapa lalu digunakan sebagai lotion",ujarnya.
Pengguanaan teknologi tepat guna memanfaatkan bahan bekas (botol Aqua, kresek hitam dan kain kulambu bekas) sebagai perangkap jentik nyamuk untuk pengendalian nyamuk DBD yang diharapkan mampu mengurangi populasi nyamuk di rumah tangga.
Dia berterimakasih kepada YSI khususnya OMB Matei karena sudah berinisiatif untuk mengadakan kegiatan.
Dia juga berharap OMB lainnya yg ikut serta dalam kegiatan hari ini akan mengadakan kegiatan yang sama pula.
"Kami siap untuk memberikan sosialisasi mengenai upaya - upaya yang dapat dilakukan dalam penanganan DBD. Karena untuk mengumpulkan masyarakat sangat-sangat susah, harapannya melalui forum yang diadakan oleh OMB dapat menjangkau banyak masyarakat mengenai pengetahuan terkait upaya penanganan masalah lingkungan khususnya penanganan DBD ini",harapnya.
Sarlotha, OMB Bersatu Desa Matei mengapresiasi kegiatan yang sangat bermanfaat karena mendapatkan informasi lebih banyak mengenai upaya yang dapat dilakukan mengenai penanganan DBD khusus penanganan perkembangan nyamuk .
Senada, Agus Kana Mangngi, Anggota OMB Dhei Tapekaddi, Desa Eimadake mengemukakan bahwa materi pelatihan sangat mudah diterapkan dirumah dan juga kelompok OMB.
Welem Lobo dari OMB Mirakaddi- Mehona mengaku bersyukur memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan hari ini kareNA mendapatkan banyak informasi baru khususnya mengenai DBD.
"Ini jadi inspirasi untuk membangun komunikasi dengan pihak puskesmas di Liae untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh OMB Matei",katanya.
Akhir kegiatan dilakukan pembagian anakan sereh merah sebagai tanaman dengan aroma yang tidak disukai nyamuk.
Untuk diketahui, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. (R-1/tim).